Suara.com - Varian Omicron yang terus menyebar di berbagai negara membuat ribuan penerbangan terpaksa harus dibatalkan pada Senin (27/12/2021). Setidaknya ada 2.400 penerbangan dibatalkan, termasuk 900 di Amerika Serikat.
Beberapa maskapai penerbangan mengakui bahwa Covid-19 berkontribusi signifikan terhadap pembatalan penerbangan, bukan sekadar cuaca buruk, demikian The New York Times melaporkan.
Seorang juru bicara JetBlue mengatakan bahwa maskapai telah melihat peningkatan jumlah kasus akibat varian Omicron, demikian lapor surat kabar itu, mengutip Medical Xpress.
The Times melaporkan bahwa menurut data FlightAware, 12% penerbangan JetBlue, 6% penerbangan Delta Air Lines, 5% penerbangan United Airlines, dan 2% penerbangan American Airlines dibatalkan pada hari Minggu (26/12/2021).
Baca Juga: Penyaluran Vaksin Booster Baru Dikebut Setelah Pria Asal Medan Terpapar Varian Omicron
Meskipun Southwest Airlines membatalkan 68 penerbangannya, sekitar 1%, semuanya disebabkan oleh cuaca.
Maskapai mengharapkan hari Minggu ini menjadi hari perjalanan yang tinggi, karena orang-orang baru pulang dari kunjungan liburan. Dan varian Omicron, yang sekarang bertanggung jawab atas lebih dari 70% kasus virus corona baru di Amerika Serikat, telah meningkatkan rata-rata kasus harian di atas 200.000 untuk pertama kalinya dalam hampir setahun, Times melaporkan.
Sementara itu, Dr. Anthony Fauci mengemukakan kemungkinan pada hari Senin tentang persyaratan vaksinasi untuk perjalanan udara AS.
"Ketika Anda menjadikan vaksinasi sebagai persyaratan, itu adalah insentif lain untuk membuat lebih banyak orang divaksinasi," kata Fauci.
Baca Juga: Kronologi Satgas Evakuasi Pasien Omicron di Apartemen Green Bay