Suara.com - Orang yang memiliki masalah kesehatan mental kerap mendapatkan stigma buruk dari masyarakat Indonesia. Mereka sering dianggap kurang iman, kurangnya bersyukur, hingga dianggap berlebihan.
Tanpa disadari, stigma ini telah memberikan dampak yang buruk bagi penderitanya. Jauh dari kata empati dan membantu, stigma ini bisa membuat orang depresi bisa kehilangan percaya dirinya. Bahkan, Psikolog Hanna Hadipranoto M.Psi. juga mengungkapkan 4 dampak buruk dari stimga tersebut.
Bisa Kehilangan Harapan
Stigma buruk tentang depresi tentu bisa berakibat negatif bagi penderitanya. Salah satunya adalah bisa kehilangan harapan. Menurut Hanna, stigma yang diberikan kepada orang yang depresi bisa menimbulkan stigma dari dirinya sendiri. Salah satunya merasa bersalah, merasa tidak baik, hingga merasa tidak berharga untuk siapapun.
Baca Juga: Tidak Percaya Diri Tak Selalu Bersumber dari Pola Pikir Negatif, Mengapa?
Harga Diri Menjadi Lebih Rendah
Stigma buruk pada orang depresi bisa memberi efek buruk bagi individu, di mana salah satunya harga diri menjadi lebih rendah. Tidak hanya kehilangan harapan, efek ini terjadi adanya self stigma yang terjadi dari masyarakat.
Kurangnya Pengertian Dari Keluarga Hingga Orang Lain
Stigma buruk tentang orang depresi akhirnya bisa menimbulkan efek yang negatif. Bahkan, individu akan merasakan betapa kurangnya rasa pengertian dari keluarga, teman, dan juga orang lain.
“Karena ada stigma ini, individu merasa bahwa mereka kurang paham dan tidak mengerti tentang depresi,” ungkap Hanna dalam acara webinar Depression: How To Get Rid Of Stigmas About It? Senin (27/12/2021).
Baca Juga: 4 Cara Mengatasi Kebiasaan Overthinking, Yakinlah Semuanya Baik-baik Saja!
Kesulitan Dalam Membangun Hubungan Sosial
Seseorang yang memiliki kesehatan mental yang buruk, ditambah stigma sebelah mata dari masyarakat, dampak negatifnya individu akan kesulitan dalam membangun hubungan sosial.
“Karena orang-orang merasa tidak mau menerima dia. Jadi akhirnya, dia akan merasa terisolasi,” pungkasnya.