Spano mengacu pada uji klinis yang menemukan bahwa mengonsumsi 22 gram suplemen protein susu kedelai per hari selama tiga bulan tidak mengubah testosteron pada pria muda yang berlatihan ketahanan. Kekuatan dan ketebalan otot meningkat mirip dengan protein whey dan kelompok plasebo.
Apabila seorang pria masih khawatir dengan kadar testosteron yang rendah, penyebabnya kemungkinan bukan karena pola makan.