Suara.com - Lonjakan kasus varian omicron telah menimbulkan pertanyaan tentang kemungkinan gelombang ketiga virus corona dan efektivitas vaksin yang diberikan.
Omicron, yang diyakini lebih menular daripada varian sebelumnya, kemungkinan akan menginfeksi populasi besar dalam waktu yang lebih singkat. Gejala varian ini lebih ringan dibandingkan varian Delta.
Tetapi menurut para ahli, karena tingkat penularan yang tinggi, itu bisa segera menjadi varian dominan di seluruh dunia. Lantas, apa saja perbedan gejala varian omiron dengan delta?
Dikutip dari Times of India, varian Delta dan Omicron keduanya adalah varian mutan dari strain asli Covid-19, yang berasal dari China pada 2019. Delta pertama kali diidentifikasi di India pada 2020 dan kemudian menyebabkan gelombang kedua virus corona di negara tersebut yang merenggut jutaan nyawa. , sedangkan kasus varian omicron pertama kali dilaporkan dari Afrika Selatan.
Baca Juga: 4 Warga Kabupaten Malang Dicurigai Positif Tertular Varian Omicron
Gejala kedua varian berbeda satu sama lain. Para ahli mengungkapkan bahwa kelelahan, nyeri sendi, pilek, dan sakit kepala adalah empat tanda umum dari omicron yang berbeda dari varian Delta. Selain itu, hilangnya penciuman dan rasa, yang merupakan tanda-tanda umum Delta, hampir tidak terlihat dalam kasus Omicron.
03/5Omikron mungkin tidak menyebabkan sesak napas
Pekan lalu, seorang dokter AIIMS menyarankan bahwa Omicron mungkin tidak menyebabkan sesak napas seperti Delta atau varian lain dari COVID-19 sebelumnya karena kemungkinan varian baru berkembang biak di tenggorokan, bukan di sistem pernapasan.
Karena itu, kata dia, dampak infeksi omicron terhadap paru-paru kemungkinan kecil. Artinya, tidak seperti infeksi Delta di mana sekelompok besar penduduk dirawat di rumah sakit dan menderita pneumonia, hal yang sama mungkin tidak terjadi pada kasus varian baru.
Para ahli percaya bahwa varian Omicron dapat melampaui kekebalan yang diberikan oleh infeksi dan vaksinasi alami. Risiko infeksi terobosan lebih tinggi pada kedua kasus. Tapi sampai sekarang tidak ada yang bisa dikatakan tanpa kepastian sepenuhnya.
Omicron adalah varian baru dan penelitian diperlukan di area tersebut untuk mengetahui lebih banyak tentang varian baru ini. Raksasa pembuat vaksin sedang menguji obat masing-masing untuk mengevaluasi efektivitasnya pada vaksin baru.
Baca Juga: Menteri Luhut Ingin Masyakarat Berlibur ke Wisata Dalam Negeri
Di tengah meningkatnya kasus virus corona, yang terbaik adalah mengambil semua tindakan pencegahan yang diperlukan untuk tetap sehat dan bugar. Mengenakan masker, menjaga kebersihan dan mendapatkan vaksin adalah cara terbaik untuk melindungi diri Anda dari infeksi.