Suara.com - Serangan jantung kerap jadi salah satu penyebab kematian mendadak pada seseorang. Meski awalnya tidak terlihat sakit atau menunjukkan gejala apapun, seseorang yang terkena serangan jantung bisa meninggal dunia dalam hitungan menit jika tidak segera dapat pertolongan medis.
Dokter spesialis penyakit dalam Prof. dr. Ari Fahrial Syam, Sp.PD., menjelaskan bahwa serangan jantung bisa terjadi akibat adanya sumbatan pada pembuluh darah.
"Jantung dialiri darah oleh pembuluh darah jantung koroner. Bisa saja, misalnya karena sudah terjadi sumbatan atau ada sumbatan tersebut yang tiba-tiba lepas karena berbagai faktor. Lepasnya ini menyebabkan sumbatan pada jantung, pada pembuluh darah koroner jantung," papar Prof. Ari, dikutip dari videonya pada kanal Youtube Apa Kata Dokter Ari, Senin (27/12/2021).
Apabila kebetulan sumbatan terjadi pada pembuluh darah utama, lanjutnya, maka dalam waktu singkat pasien mengalami arrest atau henti jantung.
Baca Juga: 3 Dampak Patah Hati Bagi Kesehatan Manusia, Benar Bisa Sebabkan Serangan Jantung?
"Jadi jantung tidak bergerak sama sekali dan menyebabkan meninggal," imbuhnya.
Kondisi itu rentan terjadi pada orang yang memang sudah mengidap penyakit jantung koroner, meski mungkin tidak disadarinya.
Oleh sebab itu, Prof. Ari berpesan agar masyarakat agar rutin lakukan cek kesehatan. Terutama orang-orang yang memiliki faktor risiko. Seperti, berusia di atas 40 tahun, punya kebiasaan merokok, ada keturunan penyakit jantung dari keluarga, kolestrol tinggi, juga tekanan darah tinggi.
"Memang pada orang-orang di atas usia 40 tahun untuk pentingnya ceck up, apakah punya faktor risiko, apakah ada kadar gula darah tinggi, kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi. Atau kalau perlu lakukan pemeriksaan treadmill tes untuk melihat apakah ada perubahan pada denyut jantung," pungkasnya.
Baca Juga: Kena Serangan Jantung, 63 Ekor Ayam Mati Mendadak karena Musik Hajatan Terlalu Berisik