Meski Gejalanya Lebih Ringan dari Dewasa, Dokter Ungkap Pentingnya Vaksinasi Covid-19 Anak

Sabtu, 25 Desember 2021 | 18:10 WIB
Meski Gejalanya Lebih Ringan dari Dewasa, Dokter Ungkap Pentingnya Vaksinasi Covid-19 Anak
Vaksinasi massal pelajar usia 6-11 tahun di Kota Sawahlunto. [Dok.Istimewa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dokter Spesialis Anak, dr. Arnold Soetarso, SpA mengakui jika tingkat keparahan Covid-19 pada anak tidak separah orang dewasa. Namun ia tetap mengingatkan semua anak perlu untuk divaksinasi Covid-19.

Ia mengatakan tujuan vaksinasi di semua kalangan usia agar pandemi Covid-19 di Indonesia cepat terselesaikan.

"Kita tahu vaksin Covid-19 pada anak cukup banyak, walaupun kita tahu angka kesakitan beratnya, angka kematian nggak seberapa, tidak sebesar dewasa, namun semua setuju, supaya bebas dari Covid-19 semua orang harus divaksinasi, termasuk anak-anak," ujar dr. Arnold dalam acara diskusi bersama SehatQ beberapa waktu lalu.

Ia juga menjelaskan agar Indonesia segera mencapai herd immunity atau kekebalan kelompok, minimal 70 persen penduduk di satu negara sudah memiliki kekebalan dari Covid-19, termasuk dari vaksinasi.

Baca Juga: Vaksin Covid Kadaluwarsa: Nigeria Musnahkan Lebih dari Satu Juta Dosis

Vaksinasi anak usia 6-11 tahun.
Vaksinasi anak usia 6-11 tahun.

"Komunitas kita kebal, dan ini tentu saja sangat diperlukan agar kita bisa balik di kehidupan sebelum pandemi, sekolah, tempat makan, dan lainnya," terangnya.

Selain itu, dr. Arnold juga membenarkan bahwa saat anak terinfeksi Covid-19 cenderung bergejala ringan. Tapi tidak bisa dipungkiri ada beberapa anak dengan kekebalan tubuh rendah, seperti anak dengan penyakit penyerta.

"Tetapi ingat, kalau anak punya komorbid punya obesitas, kencing manis, asma dan lain-lain, bisa berat butuh perawatan ICU, dan bisa komplikasi," jelasnya.

Terakhir, dr. Arnold menjabarkan data bahwa angka kasus Covid-19 anak di dunia berkisar antara 2-13 persen. Sedangkan di Indonesia berada di 12,1 persen yang berarti angkanya cukup tinggi dibanding negara lain dari total kasus. 

Ini mengartikan 1 dari 8 orang anak terinfeksi Covid-19, dan bisa menularkan ke orang lain, termasuk orang dewasa.

Baca Juga: Jadi Joki Vaksin, Pria Ini Sudah 8 Kali Disuntik Vaksin COVID-19

"Kmatian anak 2,1 persen dari total kematian, kelihatan kecil, jumlah 807 kasus dari total kematian dihitung total 0,47 persen. Walau kecil jangan sampai kena di keluarga kita, sebenarnya angkanya sangat kecil," tutup dr. Arnold.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI