Suara.com - Sejauh ini, belum ada obat yang bisa memberi jaminan perlindungan penuh terhadap virus corona Covid-19. Bahkan, vaksin Covid-19 pun tidak sepenuhnya melindungi kita dari virus corona.
Sehingga, risiko infeksi terobosan lebih tinggi di antara mereka yang kekebalannya terganggu dan orang dewasa lebih tua. Mereka akan lebih rentan meninggal akibat virus corona Covid-19.
Tetapi sebuah studi baru menunjukkan bahwa Yunani kuno untuk mengobati asam urat mungkin berpotensi mengurangi risiko kematian akibat virus corona Covid-19 hingga 50 persen.
Obat asam urat, Colchicine berasal dari keluarga tanaman Colchicum, yang memiliki sifat penyembuhan sehingga digunakan oleh orang Yunani Kuno.
Baca Juga: Memberi Petunjuk Tentang Hidup, Ini 6 Arti Mimpi Jantung
Menurut para ahli dari Universitas Ibrani Yerusalem, obat asam urat itu mulai digunakan dari sekitar abad pertama Masehi sebagai pengobatan asam urat dan peradangan lainnya. Obat asam urat ini juga salah satu obat yang bertahan hingga zaman modern.
Tim peneliti pun melakukan tinjauan terhadap 4 studi terkontrol yang melibatkan 6.000 pasien virus corona dari Kanada, Yunani, Spanyol, dan Brasil untuk menguji efek obat asam urat tersebut.
Para peneliti Israel menemukan peningkatan signifikan dalam indeks virus corona yang parah dan penurunan kematian sekitar 50 persen dibandingkan dengan mereka yang tidak minum obat asam urat tersebut.
Prof Ami Schattner mengatakan bahwa obat asam urat ini bekerja untuk meningkatkan kualitas hidup pasien Covid-19. Temuan ini menajdi sangat penting karena berkontribusi dalam meningkatkan morbiditas dan mortalitas banyak pasien secara signifikan.
Selain murah, obat ini juga bisa ditoleransi dengan baik oleh pasien dan hanya menimbulkan efek samping ringan, seperti erangan diare pada 10 persen pasie
Baca Juga: Seberapa Mematikan Virus Corona Varian Omicron? Begini Kata Peneliti
Namun dilansir dari Times of India, uji coba acak lebih lanjut diperlukan untuk mengonfirmasi studi sebelumnya mengenai obat asam urat bagi pasien virus corona Covid-19.
Tim peneliti India dari GMERS Medical College Gotri di Gujarat pun telah melakukan meta-analisis dari enam penelitian dan menemukan bahwa colchicine tidak mencegah kasus infeksi parah akibat virus corona Covid-19.
"Colchicine tidak mengurangi risiko kematian, alat bantu ventilator, rawat inap di unit perawatan intensif atau alam tinggal di rumah sakit akibat virus corona," kata peneliti.
Jadi, obat asam urat ini tidak memberikan manfaat tambahan dalam perawatan medis pasien virus corona. 4 dari 6 penelitian juga ikut meneliti obat asam urat itu dapat mengurangi masa inap di rumah sakit terkait Covid-19 atau tidak.
Hasil, tidak menemukan perbedaan tingkat kematian antara orang yang menggunakan obat colchicine dan mereka yang tidak.