Suara.com - Dokter Spesialis Anak mengingatkan untuk tidak sembarangan memberikan parasetamol atau obat penurun panas usai anak mendapatkan vaksinasi Covid-19.
Menurut dr. Arnold Soetarso, SpA, tidak semua anak yang divaksinasi Covid-19 dan imunisasi lainnya, harus diberikan parasetamol.
Kata dia, jika anak tidak demam usai vaksinasi maka jangan berikan anak parasetamol, karena hanya menurunkan kadar antibodi atau membuat kinerja vaksin tidak maksimal.
"Penelitiannya nggak demam dikasih parasetamol itu antibodinya yang terbentuk jadi lebih rendah. Bukan nggak efektif tapi jadi lebih rendah, dibanding ngggak dikasih parasetamol," ujar dr. Arnold dalam acara diskusi Klinik SehatQ Seputar Vaksinasi Anak beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Vaksinasi Lansia Belum Capai Target, Pekanbaru Berstatus PPKM Level 2 hingga 3 Januari
Tapi jika kondisi anak setelah vaksin mengalami demam atau lebih dari 38 derajat celcius. Atau setelah vaksin anak jadi rewel dan sering menangis karena tidak nyaman maka dr. Arnold tidak permasalahkan pemberian parasetamol.
"Jadi parasetamol aman untuk anak, tapi satu hal dan berlaku juga untuk vaksin lainnya," tegas dr. Arnold.
Di sisi lain, dr. Arnold mengingatkan vaksin Covid-19 menjadi sangat penting agar pandemi cepat selesai.
Meskipun tingkat keparahan Covid-19 cenderung lebih rendah dibanding orang dewasa, tapi tidak dipungiri bahwa ada beberapa anak yang alami kondisi sistem kekebalan tubuh rendah, karena memiliki komorbiditas atau penyakit penyerta.
"Kalau anak punya komorbid, punya obesitas, kencing manis, asma dan lain-lain, bisa berat penyakitnya, butuh perawatan ICU, dan bisa komplikasi," tutup dr. Arnold.
Baca Juga: Pentingnya Vaksinasi Covid-19: Cegah Anak Tertular Varian Omicron