"Studi ini tidak memberikan bukti tingkat keparahan infeksi varian Omicron yang lebih rendah dibandingkan varian Delta," kata peneliti dikutip dari Express.
Menurut Dr Clark -Cutaia, gejala varian Omicron berbeda karena tergantung pada seseorang sudah suntik vaksin Covid-19 atau belum.
Dr Clark-Cutaia menjelaskan orang yang tidak vaksinasi bisa mengalami sesak napas, batuk, dan gejala mirip flu biasa lainnya yang serupa dengan pasien varian Delta yang tidak vaksinasi.
Tapi Dr Hugh Cassiere, direktur layanan perawatan kritis untuk Rumah Sakit Jantung Sandra Atlas Bass, New York, membantah hal itu da mengatakan varian Omicron ini justru bertindak lebih seperti bronkitis daripada pneumonia.
“Biasanya penderita bronkitis akut cenderung tidak sesak napas, melainkan menghasilkan dahak. Sedangkan, pneumonia cenderung menyebabkan sesak napas dan lebih lelah dibandingkan bronkitis pada umumnya," kata Dr Hugh Cassiere.
Pakar kesehatan telah menyarankan gejala varian baru virus corona cenderung menyerupai strain sebelumnya, daripada berbeda.
Hanya satu gejala varian Omicron yang tidak seperti virus corona Covid-19 sebelumnya, yakni tak ada pasien yang mengeluhkan hilangnya indra penciuman dan perasa.