Suara.com - Varian Omicron diketahui lebih cepat menular dibandingkan varian virus corona sebelumnya, termasuk varian Delta. Menurut Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, penularan Omicron bisa tiga kali lebih cepat daripada varian Delta. Hal ini menyebabkan risiko penularan di dalam keluarga pun menjadi meningkat.
Mengutip dari Antara, menurut Nadia, varian Omicron menyebabkan risiko transmisi Covid-19 dalam rumah tangga lebih tinggi dibandingkan varian Delta.
"Risiko penularan di dalam rumah tangga pada Omicron itu lebih tinggi karena dia memang lebih cepat menular," kata Nadia dalam diskusi virtual Membendung Transmisi Omicron di Jakarta, Jumat (24/12/2021).
Selain itu, dikatakan Nadia, omicron juga mampu menyebabkan infeksi ulangan pada orang yang sudah terinfeksi COVID-19.
Baca Juga: Kemenkes Sebut Varian Omicron Bisa Menular Pada Orang yang Sudah Divaksin
"Jadi satu bulan sampai dua bulan setelah orang mendapatkan Covid-19, itu bisa kemudian sakit kembali dikarenakan dia mungkin mendapatkan varian Omicron," ujar Nadia.
Bisa dibayangkan, jika kasus Covid-19 akibat infeksi varian Omicron mulai meningkat banyak, maka akan menjadi suatu beban di fasilitas kesehatan. Hal ini karena fasilitas kesehatan mempunyai keterbatasan untuk bisa memberikan pelayanan secara optimal meskipun pemerintah sudah berusaha mengantisipasi untuk ketersediaan layanan kesehatan.
Di Afrika Selatan, ketika kasus naik melonjak akibat varian Omicron, maka terjadi peningkatan perawatan di rumah sakit.
"Kalau orang yang sakit itu cepat sekali bertambah, pasti nanti perawatan dan kematian akan semakin meningkat karena orang butuh perawatan," ujarnya.
Itu sebabnya, pemerintah terus melakukan pengetatan di pintu-pintu masuk wilayah negara, baik di darat, laut, maupun udara untuk mencegah masuknya varian Omicron.
Baca Juga: Rentan Terhadap Varian Omicron, Anak Usia 6-11 Tahun Harus Segera Divaksinasi Covid-19
Di samping varian Omicron, Nadia mengatakan varian Delta tetap menjadi virus yang mengancam karena Delta terus bermutasi hingga sekarang.
Selain protokol kesehatan, 3T (pengujian, pelacakan kontak dan pengobatan) dan vaksinasi Covid-19 tetap menjadi kunci melawan varian apapun dari virus corona, termasuk varian Omicron.