Jadi Destinasi Wisata Akhir Tahun, Jepang Alami Lonjakan Kasus COVID-19

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Jum'at, 24 Desember 2021 | 16:01 WIB
Jadi Destinasi Wisata Akhir Tahun, Jepang Alami Lonjakan Kasus COVID-19
Ilustrasi bendera Jepang.[Unsplash/Roméo A]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jepang menjadi negara tujuan favorit wisatawan luar negeri yang hendak menghabiskan liburan akhir tahun. Namun bagi warga negara Indonesia yang hendak menghabiskan waktu di sana, patut berhati-hati.

Sebab, pemerintah Jepang melaporkan adanya peningkatan kasus COVID-19 yang disebabkan oleh varian Omicron. Sekretaris Kabinet Hirokazu Matsuno mengkonfirmasi bahwa tiga orang yang berada dalam satu keluarga kota Osaka telah terinfeksi varian Omicron dan asal muasal penularan tak bisa ditelusuri.

Pada Kamis, gubernur perfektur Tokyo, yang terletak berdekatan dengan Osaka, mengatakan bahwa infeksi komunitas telah terkonfirmasi terhadap seorang perempuan berusia dua puluhan, dan otoritas sedang melakukan investigasi terhadap tujuh kontak terdekatnya.

Pemerintah telah memulai persiapan untuk memperluas tes gratis untuk mereka yang tidak menunjukkan gejala COVID, dalam upaya untuk mencegah penyebaran varian Omicron, menurut laporan kantor berita Jiji pada Kamis yang mengutip seorang sumber pemerintah yang tidak disebut namanya.

Baca Juga: Akun Liga Jepang Terkesima Aksi Messi Thailand Jebol Gawang Vietnam

Ketua Komite Penasihat Penanggulangan COVID-19 Jepang, Shigeru Omi, mendesak agar orang-orang untuk berhati-hati sebelum bepergian atau berkumpul dengan sanak saudara di musim libur.

“Sekarang saat varian Omicron telah dikonfirmasi sebagai infeksi yang dapat terjadi di komunitas, terdapat kekhawatiran bahwa itu akan menyebar lebih luas, jadi mohon berhati-hati dalam menyelenggarakan pesta akhir tahun atau tahun baru,” katanya mengutip ANTARA.

Update Covid-19 Global

Update Covid-19 secara global menunjukkan adanya tambahan kasus baru hampir 1 juta, tepatnya 971.591 kasus, dalam 24 jam terakhir. Pada situs worldometers, jumlah tersebut menjadi kasus harian global terbanyak selama pandemi Covid-19.

Di waktu yang sama, angka kematian harian di dunia bertambah 6.560 jiwa. Amerika Serikat dan Rusia yang melaporkan angka kematian terbanyak dengan lebih dari seribu nyawa hilang dalam sehari akibat infeksi virus corona itu.

Baca Juga: Kaleidoskop 2021: 5 Peristiwa Nasional 2021 Paling Memilukan

Amerika Serikat juga menjadi negara dengan laporan kasus baru terbanyak, tercatat ada 267.269 kasus. Selain AS, Inggris kembali melaporkan kasus harian infeksi virus corona lebih dari 100 ribu.

Inggris kembali alami rekor baru temuan kasus baru Covid-19 selama pandemi dengan jumlah 119.789 kasus. Negara itu tengah alami lonjakan kasus positif, terlebih sejak ditemukannya varian omicron.

National Health System (NHS) Inggris mencatat total ada 2.097 orang dirawat di rumah sakit di London akibat Covid-19. Jumlah terseut menjadi yang tertinggi sejak Februari 2021 dan naik 44 persen dari minggu sebelumnya.

Sementara di seluruh Inggris, ada 7.114 pasien yang dirawat di rumah sakit, terbanyak sejak 4 November dan naik 11 persen setiap minggu, dikutip dari Metro.

Beberapa negara lain di Eropa juga masih alami lonjakan kasus positif C0vid-19. Lebih dari setengah kasus harian global bahkan hanya tersebar di Eropa, dengan jumlah 516.222 kasus.

Selain di Inggris, sebaran kasus harian infeksi virus corona terbanyak ada di Perancis dengan 91.608 kasus, Spanyol yang melaporkan 72.912 kasus, juga Italia 44.595 kasus.

Sementara itu, akumulasi kasus Covid-19 di seluruh dunia telah mencapai 278,49 juta kasus dengan kematian lebih dari 5,4 juta jiwa. Data pada situs worldometers per Jumat, 24 Desember 2021, pukul 08.15 WIB.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI