Suara.com - Varian Omicron yang pertama kali ditemukan di Afrika Selatan sudah terdeteksi di sebagian besar negara. Berdasarkan perkiraan WHO, varian baru virus corona ini sudah ada di 95 negara.
Di tengah kekhawatiran varian Omicron ini, Kementerian Kesehatan India menemukan bahwa varian Omicron 3 kali lebih mudah menular daripada varian Delta.
"Berdasarkan bukti ilmiah, varian Omicron yang masuk dalam varian perhatian setidaknya 3 kali lebih menular daripada varian Delta," katanya dikutip dari Times of India.
Selain itu, varian Delta ini juga masih ada di berbagai negara. Karena itu, analisis data dan keputusan dinamis yang lebih besar dibutuhkan.
Baca Juga: Risiko Pasien Omicron Jalani Rawat Inap Lebih Rendah dari Varian Delta
"Sehingga kami bisa menentukan tindakan pencegaha yang ketat dan cepat untuk mencegah penularan varian Omicron," jelasnya.
Kementerian Kesehatan India juga telah meminta negara bagian untuk meninjau data yang muncul dari populasi yang terinfeksi virus corona, penyebaran geografis, infrastruktur rumah sakit, tenaga kerja, dan zona penahanannya.
Mereka telah menyarankan negara bagian bahwa elemen utama dari kerangka kerja yang akan digunakan harus didasarkan pada tingkat tes positif 10 persen atau lebih dalam satu minggu terakhir.
Negara-negara bagian telah diminta untuk fokus pada penahanan, pengujian, pelacakan, pengawasan, manajemen klinis, vaksinasi dan protokol kesehatan untuk mencegah varian Omicron.
Sekretaris Kesehatan Serikat, Rajesh Bhushan, telah meminta negara bagian untuk terus menganalisis semua lonjakan tanpa memandang sebarapa kecil lonjakannya.
Baca Juga: Studi Oxford: Vaksin Booster AstraZeneca Ampuh Lawan Varian Omicron