Peneliti Merekomendasikan Kandungan Ekstasi untuk Penunjang Psikoterapi Gangguan PTSD

Kamis, 23 Desember 2021 | 19:27 WIB
Peneliti Merekomendasikan Kandungan Ekstasi untuk Penunjang Psikoterapi Gangguan PTSD
Ilustrasi Trauma [pexels.com]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Untuk perawatan standar, peneliti menyarankan dua atau tiga sesi psikoterapi berbantuan MDMA dan beberapa sesi tanpa obat tersebut.

Produk MDMA yang digunakan berkelas farmasi. Artinya tidak mengandung zat terlarang lainnya, seperti metamfetamin atau kontaminan, seperti logam, bakteri, atau jamur.

Dalam uji klinisnya, 86% peserta mengatakan mereka menerima manfaat besar dari terapi gabungan ini, dengan 84% mengaku mengalami peningkatan kesejahteraan, 71% mengalami lebih sedikit mimpi buruk, 69% jarang merasa cemas, dan 66% mengalami peningkatan kualitas tidur.

Namun, peneliti tidak memasukkan pengidap hipertensi atau berisiko terkena serangan jantung, stroke, atau aritmia. Sebab, ini dapat mengalami peningkatan tekanan darah dan detak jantung yang tidak aman.

Hasil menunjukkan bahwa psikoterapi dengan bantuan MDMA dapat meringankan PTSD, tidak hanya menekan gejalanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI