Aron Ashab Ngaku Sering Dipukul Saudara Laki-lakinya, Ini Cara Menghadapinya!

Kamis, 23 Desember 2021 | 11:20 WIB
Aron Ashab Ngaku Sering Dipukul Saudara Laki-lakinya, Ini Cara Menghadapinya!
Aron Ashab [Instagram/@aronashab]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Baru-baru ini, Aron Ashab membagikan sebuah video singkat yang menceritakan tentang kehidupannya di rumah. Ia mengaku pernah mendapatkan kekerasan fisik dan merasa terintimidasi oleh saudara laki-lakinya, Habibie.

Mulanya, ia memperlihatkan video Habibie nampak melepas sesuatu ke bawah tangga hingga terdengar teriakan seorang perempuan, yakni saudara perempuan Aron Ashab, Amalia Gamyla.

Aron Ashab mengaku sempat melerai kedua sauadarnya itu. Kemudian ia bercerita bahwa dirinya sering dipukul oleh Habibie semasa kecil, tapi orangtuanya tidak peduli.

"For 15 years, I got punched everyday. I'm not trying to have a pity party, but he fucked up. the only reason I got out of the bully phase is just because when I was 15 i was taller than him, so I could fight back," ujar Aron Ashab dalam unggahan Instagram.

Baca Juga: 5 Fakta Unik Tentang Virus Corona Varian Omicron, Benarkah Lebih Cepat Menular?

Kekerasan fisik maupun mental di antara saudara kandung adalah kekerasan yang paling umum terjadi di dalam rumah. Tanpa disadari, hal ini bisa membuat seseorang menjadi tersakiti dan stres hebat.

Aron Ashab singgung soal psikopat (Instagram/@aronashab)
Aron Ashab singgung soal psikopat (Instagram/@aronashab)

Kekerasan antar saudara kandung ini pun bisa berupa kekerasan fisik, seperti memukul atau kekerassan verbal, seperti pemanggilan nama yang tidak benar. Sehingga, orang yang berada dalam kondisi ini perlu melindungi dirinya sendiri.

Dilansir dari Our Everyday Life, ada beberapa cara untuk menghadapi saudara yang suka melakukan kekerasan di dalam rumah.

1. Tanamkan dalam diri bahwa itu bukan salahmu

Kekerasan yang dilakukan oleh orang lain bukanlah salah dirimu sebagai korban. Jika Anda mengalami kekerasan verbal, seperti pelecehan verbal. Anda bisa mengutarakan perasaanmu atas kata-kata yang diucapkan oleh saudaramu.

Baca Juga: Pakar Merekomendasikan Jenis Masker Ini agar Terlindung dari Virus Corona Omicron

Hal ini bisa terjadi karena kecemburuan maupun tekanan dari lingkungan luar. Saudaramu mungkin melakukan hal itu karena tekanan di sekolah atau lainnya.

Anda bisa menunjukkan kepedulian dan empati mengenai hal tersebut. Tapi, posisikan dirimu sebagai seseorang tidak bisa diperlakukan semena-mena oleh saudara kandung sendiri.

2. Tetapkan batasannya

Jika Anda mengalami kekerasa fisik oleh sauadara serumah, Anda bisa mengunci pintu untuk melindungi diri dalam jangka waktu pendek. Anda juga bisa membicarakannya kepada orang tua atau orang dewasa yang lebih terpercaya.

Anda juga bisa membuat batasan dengan berpindah ke rumah lain. Dengan begitu, Anda bisa bebas tidak mengizinkan saudara datang ke rumah guna menghindari kekerasan.

3. Luangkan waktu

Kebanyakan orang yang mengalami kekerasan fisik di rumah cenderung sulit konsentrasi, karena sudah stres menghadapi saudaranya yang selalu keras.

Jika tak ditangani, pola perilaku ini bisa menyebabkan kesulitan menyelesaikan tugas sehari-hari. Karena itu, cobalah meluangkan waktu untuk mendapatkan bimbingan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI