Pusat Medis Soroka di Beersheba mengatakan pria itu, berusia 60 tahun. Dia meninggal pada Senin (20/12) , dua minggu setelah dia dirawat di bangsal virus corona.
“Pasien menderita berbagai penyakit serius. Morbiditasnya terutama berasal dari penyakit yang sudah ada sebelumnya dan bukan dari infeksi pernapasan yang timbul dari virus corona,” demikian menurut keterangan Pusat Medis.
Pada Selasa, Kementerian Kesehatan mengatakan setidaknya ada 340 kasus Omicron yang terdeteksi di Israel.
Israel minggu ini telah memperluas larangan bepergian ke negara-negara termasuk Amerika Serikat, Jerman, Italia, Turki, dan Kanada untuk mencoba mengekang penyebaran virus.
Kantor Perdana Menteri Naftali Bennett mengatakan, pemerintah Israel menyetujui pengurangan kehadiran di kantor hingga 50 persen bagi pegawai sektor publik untuk mendorong lebih banyak pekerjaan jarak jauh. [ANTARA]