WHO Kecam Negara Kaya Penimbun Vaksin, Dituduh Sebabkan Munculnya Varian Omicron

Kamis, 23 Desember 2021 | 10:53 WIB
WHO Kecam Negara Kaya Penimbun Vaksin, Dituduh Sebabkan Munculnya Varian Omicron
Ilustrasi Virus Corona Varian Omicron (Envato)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia WHO, Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan negara penimbun vaksin merupakan penyebab munculnya virus corona varian Omicron.

Ia menyalahkan ketidakadilan yang menyebabkan pandemi terus berlangsung, yang memicu varian Omicron muncul di negara miskin seperti negara-negara di kawasan Afrika.

"Nasionalisme sempit dan penimbunan vaksin oleh beberapa negara telah merusak kesetaraan, dan menciptakan kondisi ideal untuk lahirnya varian Omicron," tutur Ghebreyesus, mengutip Insider, Kamis (23/12/2021).

Pakar kesehatan WHO itu juga mengatakan, meski berbagai alat baru berupa obat hingga vaksin, mampu mencegah dan mengobati Covid-19, tapi ketidakadilan dengan ketersediaan vaksin akan semakin memperpanjang pandemi.

Baca Juga: Jadwal Vaksinasi Surabaya Hari Ini Kamis, 23 Desember 2021

"Jika kita mengakhiri ketidakadilan, maka kita mengakhiri pandemi. Begitu juga jika ketidakadilan semakin lama berlangsung, maka semakin tinggi juga risiko virus berkembang, dengan cara yang tidak bisa dicegah maupun diprediksi," tuturnya menggebu-gebu.

Lebih lanjut Ghebreyesus juga mengungkap langkah dan solusi pencegahan varian baru Covid-19 bermunculan, seperti menggunakan WHO BioHub System.

Sistem ini membuat negara-negara bisa saling berbagi informasi tentang perkembangan materi biologis virus.

Ada juga WHO Hub for Pandemic and Epidemic Intelligence, yang mampu mendeteksi situasi dan keadaan darurat kesehatan, serta penanganan yang tepat yang bisa dilakukan negara.

Selain itu Dirjen WHO itu juga mengungkap tiga langkah yang harus dilakukan negara di tahun mendatang, terkait kesehatan global, yakni:

Baca Juga: Tinder Perkenalkan Sentra Vaksin di Dalam Aplikasi

  1. Akhiri pandemi dengan memvaksinasi 70 persen orang di seluruh dunia pada pertengahan 2022.
  2. Membangun sistem yang lebih baik untuk keamanan kesehatan global, dengan membuat kesepakatan pandemi global.
  3. Bergerak menuju cakupan kesehatan universal, dengan menempatkan perawatan kesehatan primer di semua negara

"Covid-19 telah menunjukkan bahwa ketika kesehatan berisiko, semuanya berisiko," tutup Ghebreyesus.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI