Suara.com - Sebagai salah satu negara dengan tingkat vaksinasi Covid-19 tertinggi di dunia, Portugal terpaksa memberlakukan kembali pembatasan karena kekhawatiran akan ancaman varian omicron.
Negara di Eropa tersebut mengalami jumlah infeksi harian baru yang terus meningkat, meskipun hampir 87% populasi telah divaksinasi penuh. Hal ini membuat pemerintah setempat, pada Selasa (21/12/2021), mengumumkan serangkaian pembatasan baru selama liburan — seminggu lebih awal dari yang direncanakan.
Mengutip Medical Xpress, Perdana Menteri António Costa mengumumkan bahwa mulai Sabtu tengah malam, warganya wajib bekerja dari rumah, dan diskotik serta bar akan ditutup. Langkah-langkah tersebut akan berlaku setidaknya hingga 9 Januari 2022 mendatang.
Warga yang ingin memasuki bioskop, teater, acara olahraga, pernikahan, dan pembaptisan selama periode itu diwajibkan menunjukkan hasil tes Covid-19 negatif.
Baca Juga: AstraZeneca Mulai Buat Vaksin Covid-19 Baru untuk Varian Omicron
Pada malam Natal dan hari Natal, serta malam tahun baru dan hari tahun baru, hasil tes negatif akan diminta untuk warga yang hendak memasuki restoran dan acara publik lainnya.
Dan pada malam tahun baru, jumlah orang yang berkumpul di jalan dibatasi tidak lebih dari 10 orang.
"Kami tahu kami akan memasuki periode yang sangat sulit," kata Costa pada konferensi pers, merujuk pada lonjakan Covid-19 di negara-negara Eropa lainnya karena varian omicron.