Suara.com - Dokter Tirta Mandira Hudhi, atau yang lebih dikenal sebagai dokter Tirta, ikut berkomentar soal joki vaksin Covid-19 yang sudah disuntik hingga 16 kali dalam tiga bulan.
Menurut lelaki lulusan Kedokteran Universitas Gadjah Mada (UGM) itu, ada banyak kemungkinan dalam efek samping dari vaksinasi Covid-19 hingga 16 kali.
Namun, dokter Tirta mengatakan pemeriksa harus memastikan bahwa joki tersebut benar-benar mendapat vaksin Covid hingga 8 dosis.
"Apalah efek divaksin Covid 16x? Banyak kemungkinan, pertama harus dicek dulu benar apa gak-nya dia vaksin 16x atau cuma ngaku-ngaku," tulisnya dalam unggahan Instagram Story, Selasa (21/12/2021).
Baca Juga: Dear Wisatawan, Mau Liburan ke Karawang Saat Nataru, Bupati Cellica: Vaksin Dulu!
Selain itu, joki bernama Abdul Rahim (49) asal Sulawesi Selatan itu harus diperiksa kadar titer antibodinya, sebah tes darah untuk mengetahui keberadaan dan tingkat antibodi dalam darah.
Dokter Tirta juga menjelaskan beberapa kemungkinan reaksi yang akan dialami oleh sang joki.
"Reaksi pertama, tentu kalo tubuh ga kuat adalah kemungkinan alergi. Reaksi kedua, tergantung vaksin yang diberikan dan durasi antar pemberian vaksinnya," sambungnya.
Ia melanjutkan apabila strain berbeda dam tubuh sang joki kuat, maka diduga titer antibodinya sangat tinggi.
"Virusnya jiper masuk tubuh dia, hahaha," canda dokter Tirta.
Baca Juga: Capaian Vaksin Covid-19 di Balikpapan, Dosis 1 Sentuh 99,6 Persen, Dosis 2 Sudah 80 Persen
Tidak hanya itu, dokter Trita juga mengatakan bahwa kasus ini dapat menjadi penelitian yang tidak hanya dilakukan di Indonesia, tetapi juga di dunia.
Sebenarnya, joki vaksin Covid-19 ini tidak hanya terjadi di Indonesia saja. Beberapa waktu lalu, seorang lelaki asal Selandia Baru mendapat 10 suntikan vaksin Covid-19 dalam satu hari.