BPOM AS Menyetujui Obat Suntik untuk Mencegah HIV, Lebih Manjur dari Obat Pil Harian

Rabu, 22 Desember 2021 | 18:19 WIB
BPOM AS Menyetujui Obat Suntik untuk Mencegah HIV, Lebih Manjur dari Obat Pil Harian
Ilustrasi obat HIV. (Dok: Mayora Group)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) telah menyetujui penggunaan obat suntik HIV, Senin (20/12/2021). Fungsi obat ini adalah mengurangi risiko tertular human immunodeficiency virus.

Antivirus injeksi ini bernama Apretude, atau nama generiknya cabotegravir extended-release injectable suspension. Ini bisa menjadi alternatif pil harian untuk mencegah HIV, seperti obat Emtricitabine-tenofovir.

Live Science melaporkan bahwa obat pil tersebut efektif mencegah penularan HIV secara seksual hingga 99%. Namun, pil harus dikonsumsi setiap hari agar manjur.

Sementara untuk obat Apretude, orang harus mendapat dua kali suntikan di awal dengan jarak satu bulan. Setelahnya, mereka harus menerima suntikan lagi setiap dua bulan setelahnya.

"Obat suntik ini, yang diberikan setiap dua bulan, akan sangat penting untuk mengatasi epidemi HIV di AS, termasuk menolong individu yang berisiko tinggi dan kelompok tertentu yang harus rutin mengonsumsi obat pil," ujar Divisi Antivirus di Pusat Evaluasi dan Penelitian Obat FDA, Debra Birnkrant.

Ilustrasi vaksinasi. [Solopos.com]
Ilustrasi obat HIV [Solopos.com]

Dua uji klinis menunjukkan Apretude dapat mengurangi risiko infeksi HIV, lebih efektif daripada pil harian. Uji coba juga memenuhi standar emas, karena dilakukan secara acak dan double-blind.

Percobaan pertama melibatkan hampir 4.600 pria dan wanita, sementara percobaan kedua skeitar 3.200 perempuan.

Mereka yang mengonsumsi Apretude berisiko 69% lebih rendah terinfeksi HIV, sementara uji coba kedua risikonya menjadi 90%, dibandingkan peserta yang memakai obat pil harian.

Namun, efek sampingnya memang lebih banyak dari obat pil seperti sakit kepala, demam, kelelahan, sakit punggung, mialgia, ruam, dan reaksi di tempat suntikan.

Baca Juga: Amerika Serikat Siap Memberi Izin Penggunaan Obat Covid-19 dari Pfizer dan Merck

Apretude telah disetujui untuk digunakan pada orang dewasa dan remaja yang berisiko dengan berat minimal 35 kilogram.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI