Suara.com - Taufik Ramsyah, kiper Tornado FC, meninggal dunia setelah mengalami cedera kepala karena terbentur ketika pertandingan babak 6 besar Liga 3 3021 Zona Riau.
Saat itu, Taufik Ramsyah mengalami benturan saat berupaya mengamankan bola. Sesaat setelah cedera kepala, ia pun terkapar tidak sadarkan diri di lapangan.
Taufik Ramsyah pun dilarikan ke rumah sakit. Lalu, ia dinyatakan meninggal dunia setelah 3 hari mendapatkan perawatan intensif.
Cedera kepala adalah masalah pada struktur kepala akibat benturan yang berpotensi menimbulkan gangguan pada fungsi otak. Cedera kepala ini bisa berupa luka ringan, memar di kulit kepala, bengkak, pendarahan, patah tulang tengkorak atau gegar otak.
![Taufik Ramsyah semasa hidup. [Instagram@tornadofcpekanbaru]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/12/22/56993-taufik-ramsyah.jpg)
Penyebab Cedera Kepala
Dilansir dari Alodokter, cedera kepala terjadi ketika seseorang mengalami benturan keras pada kepala secara langsung. Ada beberapa aktivitas yang meningkatkan risiko seseorang mengalami cedera kepala.
- Jatuh dari ketinggian
- Kecelakaan lalu lintas
- Cedera saat berolahraga atau bermain
- Kekerasan dalam rumah tangga
- Penggunaan alat peledak
- Guncangan tubuh yang berlebihan pada bayi
Cedera kepala ini bisa dialami semua orang, tapi paling berisiko pada kelompok usia produktif dan aktif, yakni usia 15-24 tahun serta lansia usia 75 tahun ke atas.
Gejala Cedera Kepala
Gejala cedera kepala pun berbeda-beda, tergantung pada tingkat keparahan kondisinya, yakni cedera kepala ringan dan cedera kepala sedang hingga berat.
Baca Juga: Pakar Merekomendasikan Jenis Masker Ini agar Terlindung dari Virus Corona Omicron
Berikut ini gejala cedera kepala ringan.