Suara.com - Varian Omicron benar-benar menyebabkan peningkatan kasus Covid-19 secara signifikan di negara-negara Afrika, termasuk Zimbabwe.
Mengutip ANTARA, Zimbabwe mencatat lonjakan 472 persen kasus baru COVID-19 dalam dua pekan terakhir, yang disebabkan oleh varian Omicron.
Kondisi ini memaksa pemerintah untuk mengurangi praktik bedah di rumah sakit menjadi 30 persen dan memperketat langkah-langkah pencegahan COVID.
Lebih parahnya, 436 anggota staf dari semua departemen di rumah sakit rujukan terbesar Zimbabwe, Parirenyatwa Group of Hospitals, diisolasi usai terinfeksi COVID-19 selama bertugas.
Baca Juga: Varian Omicron Masih Diteliti, Satgas Covid-19 Minta Masyarakat Tetap Tenang
Juru bicara rumah sakit, Linos Dhire, menyebutkan bahwa sebagai imbasnya kegiatan operasi dikurangi, demikian dilaporkan kantor berita New Ziana.
Pada Kamis (16/12), negara Afrika itu melaporkan 4.247 kasus dan 12 kematian COVID-19, sehingga menambah total masing-masing menjadi 186.304 kasus dan 4.771 kematian.
Sebanyak 4.023.013 orang sudah mendapatkan dosis pertama dan 3.035192 orang telah mendapatkan dosis kedua vaksin COVID-19.
Jumlah orang yang divaksin selama dua pekan terakhir meningkat di tengah lonjakan kasus yang disebabkan oleh varian Omicron. [ANTARA]
Baca Juga: Update COVID-19 Jakarta 21 Desember: Positif 55, Sembuh 20, Meninggal 0