Peneliti Menemukan Bagian Otak yang Aktif Ketika Wanita Melakukan Aktivitas Seksual

Selasa, 21 Desember 2021 | 20:56 WIB
Peneliti Menemukan Bagian Otak yang Aktif Ketika Wanita Melakukan Aktivitas Seksual
ilustrasi vagina. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah studi ilmiah yang terbit pada Senin (20/12/2021) telah mengidentifikasi wilayah otak yang berkaitan dengan sentuhan pada genital wanita.

Studi ini melibatkan stimulasi klitoris pada 20 wanita usia 18 hingga 45 tahun, sementara peneliti menganalisis hasil pemindaian otak peserta studi menggunakan fMRI.

Di sini, peserta studi menggunakan benda kecil yang khusus untuk penelitian. Benda berfungsi untuk menstimulasi para wanita.

Berdasarkan laporan Medical Xpress, mereka distimulasi selama 10 detik sebanyak 8 kali, diselingi dengan 10 detik istirahat.

Baca Juga: Waspada Herpes Genital pada Wanita, Kenali 6 Gejala Umum Berikut

Hasil pencitraan menunjukkan bahwa korteks somatosensori di dalam otak aktif selama stimulasi genital wanita ini. Tetapi lokasinya bervariasi pada setiap wanita yang diuji.

ilustrasi vagina. (Shutterstock)
ilustrasi vagina. (Shutterstock)

Tetapi peneliti menentukan 10 titik paling aktif di otak selama stimulasi pada masing-masing wanita, dan mengukur ketebalan area tersebut.

"Kami menemukan hubungan antara frekuensi aktivitas seksual dengan ketebalan bagian otak untuk bidang genital yang kami petakan secara individual," jelas penulis studi Christine Heim.

Jadi, semakin banyak melakukan aktivitas seksual, maka semakin tebal wilayah di otak tersebut. Kegiatan seksual di sini bukan berarti harus berhubungan intim. Menstimulasi area genital juga termasuk dalam aktivitas seksual.

Menurut peneliti, hasil ini dapat digunakan sebagai acuan di dalam menentukan perawatan bagi orang-orang yang terkena dampak kekerasan seksual, atau mengalami disfungsi seksual.

Baca Juga: Ilmuwan Temukan Fosil Serangga Pembunuh Lengkap dengan Genital

Hal itu mengacu pada penelitian Heim pada 2013 yang menunjukkan bahwa orang yang pernah mengalami kekerasan seksual mengalami penipisan area otak, terutama di bagian terkait genital.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI