Suara.com - Ketika orang tua mulai menawarkan makanan padat kepada bayi di usia sekitar enam bulan, mereka akan memperkenalkan berbagai rasa dan tekstur. Dari banyaknya makanan, biasanya es krim termasuk ke dalamnya.
Apabila hanya mencicipi saja, memberi es krim aman. Tetapi sebaiknya hindari memberikan satu porsi penuh. Sebab, tambahan gula di dalamnya tidak sehat untuk pertumbuhan bayi.
Para ahli di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) merekomendasikan untuk menunggu usia 24 bulan atau satu tahun untuk menambahkan gula tambahan pada makanan bayi.
Berdasarkan WebMD, satu porsi es krim vanilla rata-rata mengandung 21 gram gula tambahan, yang setara dengan sekitar 1,5 sendok makan gula. Meski tidak tampak banyak bagi orang tua, ini cukup banyak bagi bayi yang sistem pencernaannya masih kecil.
Baca Juga: Ibu Pembuang Bayi di Makam Jasinga Ternyata Seorang Guru
Selain itu, berhati-hati apabila sang anak ternyata alergi susu sapi. Gejala kondisi ini bisa berupa muntah, diare, ruam kulit, dan pembengkakan di sekitar bibir atau mata.
Tapi, jika orang tua memutuskan untuk memberikan es krim kepada bayi, perhatikan label berikut ini.
- Madu. Ini tidak aman bagi bayi sebelum usia 12 bulan karena mereka bisa terkena sejenis keracunan makanan yang disebut botulisme.
- Gula tambahan. Umumnya kandungan yogurt pada es krim sudah ditambah dengan pemanis buatan.
Jadi, cobalah untuk memilih es krim yang rendah gula tambahan serta tidak mengandung bahan-bahan lain, seperti kacang yang dapat menyebabkan bayi tersedak.