Suara.com - Sering mengunjungi tempat yang menghadirkan suasana alam ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, baik mental maupun fisik.
Seperti yang dikatakan ilmuwan beberapa waktu ini bahwa kontak dengan alam di daerah perkotaan dapat mengurangi perasaan kesepian secara drastis.
Berdasarkan The Guardian, kesepian merupakan salah satu masalah utama kesehatan masyarakat, dan penelitian terbaru menemukan bahwa masalah ini dapat meningkatkan risiko kematian dini hingga 45%.
Studi baru ini merupakan yang pertama dalam menilai bahwa lingkungan dapat memengaruhi rasa kesepian.
Baca Juga: Sisi Buruk Media Sosial Bagi Orang Kesepian
Penelitian yang dipublikasikan di jurnal Scientific Reports ini mengumpulkan data dari warga kota di seluruh dunia menggunakan aplikasi penelitian Urban Mind.
Orang-orang diminta menjawab pertanyaan sederhana tentang kesepian, kepadatan penduduk, inklusi sosial, dan kontak dengan alam, secara acak sebanyak tiga kali dalam sehari selama dua minggu.
Lebih dari 750 orang memberikan 16.600 penilaian dan menjawab semua pertanyaan.
Hasilnya menunjukkan bahwa perasaan sesak dapat meningkatkan kesepian rerata sampai 39%. Tetapi ketika orang-orang dapat melihat pepohonan, langit, atau mendengar suara burung, perasaan dapat turun 28%.
Selain itu, pendekatan sosial juga dapat mengurangi rasa kesepian hingga 21%.
Baca Juga: Terlihat Bahagia dan Banyak Teman, tapi Tetap Kesepian, Ini Penyebabnya!
Jadi ketika keduanya digabungkan maka akan mendapat meningkatkan keuntungan sebesar 18%.
"Langkah khusus yang meningkatkan pendekatan sosial dan kontak dengan alam harus dilaksanakan, terutama di perkotaan yang padat penduduk," kata peneliti.
Menurut salah seorang peneliti dari King's College London, Inggris, Andrea Mechelli, studi ini menantang pandangan lama tentang kota sebagai tempat yang buruk untuk kesehatan mental dan membuat kesepian.
"Mungkin ada aspek-aspek seperti fitur alam dan inklusivitas sosial yang sebenarnya bisa mengurangi kesepian," tutur Mechelli.