Varian Omicron Mengkhawatirkan, Ahli Justru Sebut Ada Tanda-tanda Pandemi Berakhir

Selasa, 21 Desember 2021 | 15:48 WIB
Varian Omicron Mengkhawatirkan, Ahli Justru Sebut Ada Tanda-tanda Pandemi Berakhir
Varian Omicron (Pixabay).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), mengatakan bahwa varian Omicron menyebar lebih cepat daripada varian Delta. Selain itu, varian baru virus corona ini bisa menginfeksi orang yang sudah vaksinasi atau pulih dari virus corona Covid-19 sebelumnya.

Kepala ilmuwan WHO, Soumya Swaminathan pun juga tidak ingin menyimpulkan lebih jauh mengenai varian Omicron, karena data yang diperoleh sekarang masih bukti awal. Salah satu bukti awalnya adalah varian Omicron ini memicu gejala yang lebih ringan dibandingkan varian lainnya.

Tapi, meningkatnya jumlah kasus varian Omicron akan membuat sistem kesehatan berasa di bawah tekanan meskipun hanya memicu gejala ringan.

Varian Omicron ini juga diduga lebih kenal vaksin Covid-19. Sehingga, upaya suntikan booster vaksin Covid-19 pun perlu digencarkan, terutama pada orang dengan sistem kekebalan yang lemah.

Baca Juga: Kelakuan Emak-emak saat Dibonceng Motor Bikin Jantung Copot, Publik Geleng-geleng Kepala

"Sekarang ada bukti yang konsisten bahwa varian Omicron ini menyebar secara signifikan lebih cepat dibandingkan varian Delta," kata Tedros Adhanom Ghebreyesus, direktur jenderal WHO dikutip dari India Times.

Ilustrasi Virus Corona Varian Omicron (Envato)
Ilustrasi Virus Corona Varian Omicron (Envato)

Selain itu, besar kemungkinan orang yang sudah vaksinasi atau pulih dari virus corona Covid-19 bisa terinfeksi ulang.

Tedros pun mengatakan bahwa banyak area publik yang mungkin akan menyebabkan peningkatan kasus infeksi virus corona Covid-19 dalam jangka pendek.

Karena itu, ia menyarankan semua orang untuk menunda pertemuan guna mencegah peningkatan kasus infeksi, sistem kesehatan yang kewalahan akibat lonjakan dan kasus kematian lebih banyak.

Tetapi, tim WHO menawarkan beberapa harapan kepada dunia bahwa sudah ada tanda-tanda pandemi virus corona Covid-19 yang menewaskan lebih dari 5,6 juta orang di dunia kemungkinan akan berakhir tahun 2022.

Baca Juga: Penelitian Ungkap Risiko Peradangan Jantung Vaksin Moderna dan Pfizer, Lebih Tinggi Mana?

Hal ini didorong oleh pengembangan vaksin generasi kedua dan ketiga, perawatan antimikroba serta inovasi lainnya untuk mencegah infeksi virus corona Covid-19.

"Jika kita bisa menekan penularan virus seminimal mungkin, maka kita bisa mengakhiriu pandemi virus corona Covid-19," jelasnya.

Namun, Tedros juga mengatakan bahwa China yang mendeteksi virus corona Covid-19 pertama tahu 2019 masih menunggu data dan informasi terkait virus aslinya.

"Kita perliu cari asa-usulnya, kita harus berusaha lebih keras," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI