Suara.com - Gangguan kecemasan merupakan masalah kejiwaan yang terjadi ketika seseorang merasa cemas yang berlebihan atau tidak terkendali. Mengalami gangguan kecemasan dapat mengganggu aktivitas produktif sehari-hari.
Gangguan ini dapat terjadi oleh siapa saja. Tetapi, yang paling sering dialami adalah orang dewasa dan juga anak muda, yang memiliki pikiran berlebihan tentang rencana dan situasi terburuk yang dapat muncul.
Selain itu, gejala pada gangguan kecemasan juga terjadi pada seseorang yang mudah tersinggung, gelisah, gugup, dan juga merasa takut.
Ada tiga faktor penyebab gangguan kecemasan, yang diungkap oleh Dokter Spesialis Kejiwaan dr. Andri SpKJ, FARM, dalam bukunya yang berjudul Segala Sesuatu Tentang Cemas (2017).

Faktor Kepribadian
Perlu diketahui, faktor gangguan kecemasan tidak luput dari masalah kepribadian. Hal ini sangat berkaitan dengan maslaah gangguan kecemasan. Biasanya, orang yang mengalami gejala kecemasan memiliki kepribadian pencemas, suka dengan keteraturan, apa yang diinginkan harus sesuai dengan kehendaknya.
Lewat bukunya, dr. Andri mengatakan jika kepribadian ini tidak diadaptasi dengan baik, maka orang yang memiliki kepribadian ini akan cenderung lebih sering cemas, sehingga menimbulkan masalah gangguan kecemasan.
Faktor Pemakaian Narkoba
Selain gaya hidup yang tidak sehat, pemakaian narkoba juga bisa menjadi pemicu gejala gangguan kecemasan. Menurut dr. Andi, beberapa pasien dengan latar belakang penggunaan narkoba sebelumnya, mulai dari ekstasi dan juga sabu, sangat sulit untuk sembuh. Hal ini dipengaruhi adanya kandungan serotonin.
Baca Juga: Warga Pinrang Mengaku 16 Kali Disuntik Vaksin Covid-19 Divonis Mengidap Gangguan Jiwa
Serotonin ini merupakan jenis yang berkontribusi terhadap masalah seorang pecandu narkoba, sehingga gangguan kecemasan bisa timbul terjadi.