Suara.com - Semua orang sudah pasti pernah mengalami yang namanya stres. Terutama saat menghadapi tekanan dari lingkungan, mulai dari pekerjaan, tugas sekolah, hingga masalah sosial.
Saat merasakan stres, hal tersebut bisa membuat seseorang tenggelam oleh perasaannya sendiri. Jika sulit mencari solusi, stres yang tidak dikendalikan ini akan berujung depresi.
Namun ternyata, stres juga memiliki dampak positif. Stres yang positif atau yang disebut Eustress merupakan kondisi di mana stres yang dirasakan akan menimbulkan respon positif untuk membuatnya maju dan berkembang.
"Stres tidak selalu negatif, dan ada dua jenis stres itu adalah Distress dan Eustress. Mungkin yang kita alami adalah Distress, sebagai respon yang bersifat tidak sehat,” ungkap Psikolog Klinis Fransiska Xaveria Aryani, M.Psi, dalam acara Penerimaan Diri Dan Pengelolaan Stress dengan Menerapkan Strategi Koping Di Masa Pandemi, Minggu (19/12/2021).
Baca Juga: Emak di Aceh Bacok Anak Kandung, Diduga Depresi
"Jadi lebih banyak menjadi merusak, dan mengganggu kondisi diri. Dan ini dapat memberi konsekuensi individu, seperti penurunan produktivitas dan penyakit fisik," lanjut Fransiska.
Ketika stres negatif lebih dialami seseorang, ia mengatakan bahwa lebih banyak orang yang memilih menyalahkan dirinya sendiri saat tidak mampu menangani masalah.
Hal itu berbeda dengan Eustress. Fransiska mengatakan ada nilai positif saat seseorang mengalami tekanan atau stres. Dan ini merupakan respon stres yang jauh lebih sehat dibanding stres negatif.
"Kalau Distress lebih menyalahkan diri sendiri dan segalanya, kalau Eustress itu lebih memotivasi dan mendorong kita, untuk melawan ketakutan kita dan melawan apa yang menjadi kecemasan kita selama ini," tutur Fransiska.
"Ini perlu diperhatikan agar stres kita positif dan menjadi lebih baik untuk diri kita sendiri," pungkasnya.
Baca Juga: 5 Manfaat Bermain Alat Musik untuk Kesehatan Mental, Ampuh Lawan Depresi