Ini Dia 3 Model Teori Perubahan Sosial untuk Penelitian Sosiologi

Senin, 20 Desember 2021 | 12:30 WIB
Ini Dia 3 Model Teori Perubahan Sosial untuk Penelitian Sosiologi
Ilustrasi perubahan sosial (yoursay/agilnanggala)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Untuk mempelajari peradaban yang berubah, dalam pelajaran Sosiologi ada yang disebut dengan teori perubahan sosial.

Umumnya, teori ini mempelajari perubahan sosial yang terjadi di masyarakat, dan membahas tentang seorang manusia, kelompok maupun masyarakat.

Mengutip Ruang Guru, Senin (20/12/2021) berikut ini berbagai teori perubahan sosial dalam sosiologi yang perlu diketahui.

1. Teori Evolusi

Baca Juga: Terkesan Sama, Ini Arti dan Perbedaan Kerja Sama, Asimilasi Serta Akulturasi

Teori ini beranggapan bahwa perubahan sosial memiliki arah tetap yang dilalui oleh semua masyarakat. Masyarakat berubah dan berkembang dari tahap peradaban sederhana menuju tahap peradaban yang lebih kompleks.

Menurut Alex Inkeles dibedakan menjadi beberapa, yaitu:

  1. Unilinier Theories of Evolution, yakni masyarakat harus melalui suatu tahapan tertentu untuk berubah.
  2. Universal Theory of Evolution, yaitu masyarakat tidak memerlukan tahapan tertentu untuk berubah.
  3. Multilined Theories of Evolution, merupakan penelitian yang memfokuskan kepada tahapan perkembangan masyarakat.

Inkeles membuat kategori-kategori tersebut untuk memudahkan kita dalam mengidentifikasi kejadian-kejadian yang berhubungan dengan perubahan sosial.

2. Teori Perkembangan Linier

Teori ini percaya bahwa perubahan sosial dapat diarahkan ke titik tujuan tertentu, seperti perubahan dari masyarakat tradisional ke masyarakat yang modern.

Baca Juga: Hadapi Tekanan Ekonomi karena Pandemi Covid-19, Perempuan Rentan Terjerat Pinjol

Contohnya, perkembangan bangsa Indonesia dari zaman penjajahan, mempertahankan kemerdekaan, sampai dengan saat ini.

Jika diibaratkan, maka teori linier ini beranggapan bahwa perubahan sosial yang terjadi memberikan kemajuan bagi masyarakat (grafis naik), yaitu dari primitif, tradisional, dan modern.

3. Teori Perubahan Melingkar (Siklus)

Teori ini beranggapan bahwa perubahan sosial pada masyarakat merupakan sesuatu yang tidak dapat direncanakan atau diarahkan.

Misalnya perubahan mode pakaian atau gaya hidup.

Seperti gaya hidup, teori ini beranggapan bahwa perubahan sosial bisa saja terulang kembali.

Misalnya pada waktu tahun 1970-an, scooter digandrungi oleh anak muda. Sekarang pada 2018 kegandrungan anak muda terhadap scooter mulai bangkit kembali.

Teori-teori di atas, menjelaskan bagaimana perubahan sosial merubah masyarakat dari suatu tingkatan ke tingkatan lainnya.

Hal ini penting karena pada dasarnya manusia selalu melakukan inovasi dan kreasi baik dalam bidang cipta, rasa, atau karsa untuk mendukung kelangsungan hidupnya, dan diharapkan bisa berguna untuk masyarakat luas

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI