Suara.com - Pakar kesehatan masih mengimbau masyarakat untuk tetap memakai masker sebagai perlindungan terhadap virus corona varian Omicron.
Varian Omicron merupakan virus pernapasan, yang berarti sebagian besar akan menyebar ke orang-orang ketika mereka menghirup partikel dari batuk atau bersin orang yang terinfeksi.
Perbedaannya dengan Omicron adalah varian ini lebih menular, berarti orang-orang lebih mudah terinfeksi, lapor NPR.
Tetapi masker yang baik akan membuat perbedaan dalam seberapa banyak virus yang keluar atau dihirup orang lain.
Baca Juga: 39 Orang di DKI Sempat Bertemu Petugas Wisma Atlet Terpapar Omicron, Bagaimana Statusnya?
Dokter penyakit menular di University of Chicago, Emily Landon, mengatakan kemungkinan ini saat yang tepat untuk menggunakan masker kualitas terbaik, seperti N95 atau KN95.
"Terutama jika Anda bepergian atau berada di keramainan di tempat umum. Jangan membiarkan masker Anda turun ke bawah hidung, ada baiknya memastikan masker yang dipakai pas," ujar Landon.
Ahli epidemiologi University of Toronto, Colin Furness, juga mengatakan pemerintah perlu lebih mendorong penggunaan masker KN95 di tempat umum dalam ruangan.
Selain jenis masker, para ahli juga menekankan pentingnya memakai masker secara benar.
"Jumlah perlindungan ekstra yang Anda dapatkan dari masker N95 ... Jika tidak pas, hanya sedikit lebih baik daripada masker medis (biasa)," tandas Ketua Penyakit Menular di Queen's University, Gerald Evans, dikutip dari Global News.
Baca Juga: Varian Omicron Masuk Indonesia, Wisata di Kota Serang Dipantau Polisi