Disebut Jadi Insiden Besar, London Catat Lonjakan Kasus Covid-19 Varian Omicron

Minggu, 19 Desember 2021 | 14:50 WIB
Disebut Jadi Insiden Besar, London Catat Lonjakan Kasus Covid-19 Varian Omicron
Wali Kota London Muslim Sadiq Khan. (AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ibukota Inggris, London, terus alami lonjakan kasus positif varian omicron. Walikota London Sadiq Khan bahkan menyebutnya sebagai insiden besar pada Sabtu (19/12).

Itu terjadi karena rumah sakit London terus dipenuhi dengan pasien Covid-19 yang disebabkan virus corona varian omicron yang menyebar cepat.

Lonjakan di London itu berkontribusi atas meningkatnya kasus positif Covid-19 secara nasional di Inggris hingga mencapai angka tertinggi selama pandemi. Pada Jumat (17/12) tercatat lebih dari 92 ribu kasus positif dilaporkan.

Khan mengatakan bahwa penerimaan pasien di rumah sakit terus meningkat. Namun, jumlah petugas kesehatan tidak ada penambahan.

Baca Juga: Brian May, Gitaris Queen Umumkan Positif Covid-19

"Jadi saya telah mengambil keputusan, dengan berkonsultasi dengan mitra kami, untuk menyatakan insiden besar hari ini. Ini adalah pernyataan betapa seriusnya hal-hal itu," kata Khan, dikutip dari Channel News Asia.

Khan sebelumnya pernah mengumumkan insiden besar pada Januari lalu ketika kasus Covid-19 juga meningkat dan mengancam tingkat keterisian tempat tidir di rumah sakit.

Varian Omicron diperkirakan telah menyebabkan lebih dari 80 persen kasus baru Covid-19 di London.

Perdana Menteri Inggirs Boris Johnson akan memimpin pertemuan komite darurat selama akhir pekan dengan administrasi yang didelegasikan di Skotlandia, Wales dan Irlandia Utara.

Sebagaimana diberitakan Sky News, para menteri pemerintah diberi pengarahan tentang data virus corona terbaru pada Sabtu (18/12).

Baca Juga: Untuk Ibu Hamil di Balikpapan, Vaksinasi Covid-19 akan Digelar Bertepatan dengan Hari Ibu

Surat kabar The Times juga melaporkan bahwa para pejabat sedang bersiap untuk merancang aturan baru yang akan melarang kegiatan di dalam ruangan di Inggris.

Orang-orang dapat bertemu dalam kelompok hingga jumlah enam orang di luar ruangan, kata surat kabar itu. Tetapi para menteri belum secara resmi mempertimbangkan rencana tersebut.

Seorang juru bicara pemerintah mengatakan bahwa pemerintah Imggris akan terus mencermati semua data yang muncul.

"Dan kami akan terus meninjau langkah-langkah saat kami mempelajari lebih lanjut tentang varian ini," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI