Wabah Covid-19 yang Berkepanjangan Sebabkan AS Alami Pandemi Gangguan Mental

Minggu, 19 Desember 2021 | 13:46 WIB
Wabah Covid-19 yang Berkepanjangan Sebabkan AS Alami Pandemi Gangguan Mental
Ilustrasi stres atau masalah gangguan mental. (pexels.com/Yan Krukov
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Tetapi, yang dinilai paling memprihatinkan adalah temuan bahwa masalah kesehatan pada anak juga meningkat. Kondisi itu sebenarnya telah diperingatkan oleh Ahli Bedah AS Vivek Murthy sejak awal Desember lalu.

Menurut psikolog klinis di Berkeley, California, Pooja Sharma, kemungkinan perlu beberapa tahun hingga kondisi kesehatan mental terasa nomral bagi anak-anak.

Penggunaan telemedicine sebenarnya membantu atasi lonjakan permintaan terapi. Tetapi 28 persen tenaga profesional mengatakan bahwa cara itu membuat sesi lebih sulit karena mereka kehilangan isyarat bahasa tubuh yang penting dari pasien.

Permintaan bantuan medis untuk kesehatan mental diperkirakan masih akan tinggi hingga 2022. Artinya, sebagai bagian dari tenaga kesehatan, mereka juga telah mengalami kewalahan dan kelelahan saat ini.

"Kami menahan emosi orang lain, kesedihan mereka, kesedihan mereka dan stres mereka. Saya bertemu empat orang hari ini. Saya diambang kelelahan dan harus mundur dan percaya bahwa klien saya akan baik-baik saja," kata Claudia Coenen, konselor kesedihan bersertifikat di Hudson, New York.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI