Duh, Varian Omicron Diprediksi Bakal Jadi Penyebab Kasus COVID-19 Terbanyak di Eropa

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Sabtu, 18 Desember 2021 | 22:01 WIB
Duh, Varian Omicron Diprediksi Bakal Jadi Penyebab Kasus COVID-19 Terbanyak di Eropa
Varian Omicron (Pixabay).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Merebaknya varian Omicron membuat negara-negara di Eropa waspada. Sebab, varian tersebut diprediksi menjadi penyebab meningkatnya kasus COVID-19 menjelang akhir tahun.

Mengutip ANTARA, prediksi datang dari otoritas kesehatan Portugal yang memperkirakan bahwa infeksi COVID-19 varian Omicron naik dua kali lipat per dua hari dan dapat menyumbang 80 persen dari total kasus baru pada akhir Desember.

Prevalensi Omicron saat ini di Portugal sekitar 20 persen, kata Menteri Kesehatan Marta Temido pada konferensi pers. Angka itu mengisyaratkan bahwa makin banyak orang yang terinfeksi Omicron daripada jumlah resmi terbaru, yaitu 69 kasus terkonfirmasi.

"Mungkin 50 persen selama pekan Natal dan 80 persen di penghujung tahun," katanya.

Baca Juga: Update COVID-19 Jakarta 18 Desember: Positif 74, Sembuh 32, Meninggal 0

Portugal menjadi salah satu negara dengan tingkat vaksinasi COVID-19 tertinggi di dunia.

Otoritas pada Rabu (15/12) melaporkan 5.800 kasus baru, lonjakan harian tertinggi sejak Februari, ketika mereka menghadapi pertempuran yang sengit melawan virus.

Akan tetapi, kematian dan hunian rumah sakit masih jauh di bawah tingkat tahun lalu.

"Kami baru tahu sedikit tentang varian yang dimaksud. Kami tahu bahwa (Omicron) ini lebih menular ketimbang Delta... diperkirakan kasusnya naik dua kali lipat dalam dua hari."

Menkes tidak mengumumkan langkah-langkah baru COVID-19, namun mengatakan bahwa lebih banyak yang musti dilakukan untuk mengendalikan penularan.

Baca Juga: Klaim Rusia, Vaksin Sputnik Lebih Ampuh Lawan Varian Omicron Dibandingkan Pfizer & Moderna

Ia juga mengatakan bahwa dalam beberapa hari ke depan akan menentukan dampak dari varian baru tersebut.

Untuk saat ini, katanya, yang penting dilakukan setidaknya adalah "memperketat pemakaian masker serta meningkatkan gerakan pengujian, vaksinasi, dan pengawasan di perbatasan."

Kerja dari rumah akan diwajibkan dan sekolah akan ditutup pada pekan pertama Januari.

Perdana Menteri Antonio Costa pada Kamis (16/12) mengatakan pembatasan COVID-19 bakal diperpanjang seiring penyebaran varian Omicron. [ANTARA]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI