Jangan Keseringan Pakai Headset Bluetooth, Ini Lho Risiko Kesehatannya!

Sabtu, 18 Desember 2021 | 19:03 WIB
Jangan Keseringan Pakai Headset Bluetooth, Ini Lho Risiko Kesehatannya!
headset bluetooth (Pixabay/lilo401)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Beberapa orang mungkin lebih senang menggunakan headset bluetooth karena lebih simpel dan mudah dipakai di mana pun.

Tapi, penggunaan headset bluetooth sama bahayanya dengan menggunakan headset kabel. Ada banyak laporan penelitian menunjukkan bahwa penggunaan headset bluetooth bisa berdampak buruk pada kesehatan otak.

Para ahli mengklaim menggunakan headset bluetooth bisa menyebabkan radiasi di otak dan berpotensi menyebabkan kanker yang mengkhawatirkan.

Para ahli juga memperdebatkan hal itu, karena headset biasanya diletakkan dekat, jauh di dalam telinga, jaringan vital terkena frekuensi radio tingkat yang lebih tinggi.

Selama bertahun-tahun, para peneliti juga mengatakan bahwa headset bluetooth menggunakan teknologi medan elektromagnetik non-pengion, yang menimbulkan masalah kesehatan yang serius.

Ilustrasi headset bluetooth (shutterstock)
Ilustrasi headset bluetooth (shutterstock)

Perdebatan penggunaan headset bluetooth ini sudah diajukan kepada Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yang didukung oleh banyak peneliti kredibel dari berbagai negara.

Beberapa ahli juga mengatakan bahwa penggunaan headset bluetooth jangka panjang dari perangkat dan gadget semacam itu bisa menyebabkan efek berbahaya selama kehamilan, termasuk risiko keguguran yang lebih tinggi dari biasanya dan melahirkan anak-anak dengan attention deficit hyperactivity disorder (ADHD).

Selain itu dilansir dari Times of India, penggunaan headset bluetooth juga bisa menyebabkan tinnitus yang meningkatkan risiko tumor otak.

Tapi, semua itu mungkin tidak benar. Meskipun headset bluetooth bisa memancar radiasi, para ahli tidak memiliki bukti mengenai risiko jangka panjangnya.

Baca Juga: Soal Penundaan Umrah Buntut Omicron, DPR: Kita Harus Utamakan Kesehatan dan Keselamatan

Sebagian besar penelitian tampaknya hanya fokus pada paparan radiasi non-pengion tingkat tinggi. Beberapa juga mengatakan perangkat bluetooth bekerja sesuai dengan batas yang diizinkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI