Guru Besar FKUI: Varian Omicron Diduga Sudah Menyebar Sebelum Kasus Pertama Ditemukan

Sabtu, 18 Desember 2021 | 14:33 WIB
Guru Besar FKUI: Varian Omicron Diduga Sudah Menyebar Sebelum Kasus Pertama Ditemukan
Covid-19 Varian Omicron (Pixabay).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Prof. Tjandra Yoga Aditama menduga virus corona varian Omicron sudah menyebar lebih dulu di Indonesia, sebelum kasus Omicron pertama kali ditemukan.

Ini karena kasus pertama Omicron ditemukan pada petugas kebersihan berinisial N, yang tidak punya riwayat bepergian ke luar negeri. Data WHO menyebut varian Omicron sudah ditemukan di lebih dari 60 negara dunia.

"Karena tuan N tidak dari luar negeri, maka artinya sudah ada penularan di dalam negeri, jadi bukan tidak mungkin ada tuan A, B, C dan seterusnya," ujar Prof. Tjandra dalam keterangan yang diterima suara.com, Sabtu (18/12/2021).

Prof. Tjandra mengatakan temuan kasus pertama Omicron ini harus jadi perhatian khusus. Mencegah varian menyebar lebih luas di Indonesia, pemerintah perlu lakukan pelacakan massif jalur penularan virus ke tuan N.

Baca Juga: Benarkah Vaksin Covid-19 Intranasal Efektif Lawan Varian Omicron? Simak Kata Ahli

Suasana Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet (kiri) di Kemayoran, Jakarta, Jumat (17/12/2021). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Suasana Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet (kiri) di Kemayoran, Jakarta, Jumat (17/12/2021). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Apalagi kata Prof. Tjandra, baru saja kembali dikonfirmasi penambahan dua kasus Omicron baru, dari orang yang baru saja bepergian dari luar negeri, yang juga harus ditindaklanjuti secara serius.

"Memang dua kasus yang baru diumumkan adalah yang baru datang dari luar negeri, tetapi kemungkinan terjadinya penularan di dalam negeri perlu amat diwaspadai," jelas Prof. Tjandra.

Mantan Dirjen Pengendalian Penyakit serta Mantan Kepala Balitbangkes Kemenkes itu juga meminta pemerintah melakukan tindakan mitigasi pencegahan berlapis.

"Terhadap 2 kasus baru ini serta kemungkinan kalau ada kasus baru lain di hari mendatang, dengan melakukan mitigasi berlapis, yakni multi layer risk mitigation approach," tutupnya.

Sementara itu, setelah Kamis 16 Desember temukan kasus pertama, hari ini Kemenkes 18 Desember kembali temukan dua kasus tambahan, dari 5 sampel probable varian Omicron.

Baca Juga: Tambah 2 Orang Lagi, Total Infeksi Varian Omicron di Indonesia Jadi 3 Kasus

"Dua pasien terkonfirmasi terbaru adalah IKWJ, 42 tahun, laki-laki, perjalanan dari Amerika Selatan serta M, 50 tahun, laki-laki, perjalanan dari Inggris. Saat ini keduanya sedang menjalani karantina di Wisma Atlet,” ungkap Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes, dr. Siti Nadia Tarmidzi, M.Epid dalam siaran persnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI