Baru Lagi, Infeksi Varian Omicron Bisa Pengaruhi Nafsu Makan!

Sabtu, 18 Desember 2021 | 11:34 WIB
Baru Lagi, Infeksi Varian Omicron Bisa Pengaruhi Nafsu Makan!
Ilustrasi Virus Corona Varian Omicron (Envato)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Varian Omicron merupakan varian baru virus corona yang sedang dikhawatirkan tingkat penularan dan penyebarannya.

Karena itu, mendeteksi setiap gejalanya adalah salah satu cara untuk mencegah penyebaran varian Omicron.

Tapi, varian Omicron ini juga menunjukkan gejala yang sedikit berbeda dengan varian virus corona sebelumnya. Aplikasi studi gejala Covid-19 ZOE pun telah memantau dampak varian baru virus corona ini.

Ilmuwan ZOE menganalisis dara gejala varian Omicron yang tercatat dalam aplikasi, lalu membandingkannya dengan data gejala dari awal Oktober 2021 ketika varian Delta masih dominan.

Baca Juga: Benarkah Polusi Udara Tingkatkan Risiko Kematian Pasien Virus Corona?

Hasil analisis mengungkapkan bahwa hanya 50 persen orang yang mengalami 3 gejala klasik virus corona, yakni demam, batuk, kehilangan indera penciuman dan perasa.

Ilustrasi Virus Corona Varian Omicron (Envato)
Ilustrasi Virus Corona Varian Omicron (Envato)

Pada pasien yang terinfeksi varian Omicron, mereka juga melaporkan gejala lain yang berupa hilangnya nafsu makan.

Temuan ini sejalan dengan sejumlah kecil data dari kontributor yang menunjukkn hasil PCR positif dan dikonfirmasi terinfeksi varian Omicron.

Namun, ada pula lima gejala umum lain pada pasien yang terinfeksi varian Omicron, meliputi:

  1. Pilek
  2. Sakit kepala
  3. Kelelahan
  4. Bersin
  5. Sakit tenggorokan

Selain itu, pasien juga mengalami kabut otak akibat varian baru virus corona tersebut. Kabut otak ini membuat seseorang kebingungan, pelupa dan kurang fokus.

Baca Juga: Asal Usul Nama Omicron pada Varian Terbaru Virus Corona

Para ilmuwan juga akan melakukan penelitian lebih lanjut mengenai profil varian Omicron dalam beberapa minggu mendatang.

Jika membahas mengenai tingkat keparahan varian Omicron, varian baru virus corona ini justru tergolong hanya menyebabkan infeksi ringan.

Jumlah rawat inap dan kemarian juga menurun di sebagian besar negara meskipun varian Omicron ini sudah terdeteksi.

"Sejauh ini, kami tidak menerima laporan orang-orang dirawat di rumah sakit dan mengalami gejala parah akibat varian Omicron," kata ilmuwan ZOE dikutip dari Express.

Tapi, data mengenai seberapa parah varian Omicron ini masih awal dan mayoritas melibatkan relawan yang sudah suntik vaksin Covid-19.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI