Suara.com - Menurut American Cancer Society, 1 dari 500 orang berisiko terkena kanker dubur seumur hidup. Gejala utama kanker dubur bisa berupa anus yang sulit menahan kotoran.
Saluran anus adalah tabung pendek yang dikelilingi oleh otot di ujung rektum Anda. Rektum adalah bagian bawah usus besar Anda.
Saat Anda buang air besar, tinja akan keluar dari rektum melalui saluran anus. Sedangkan, kanker subur bisa terjadi ketika beberapa sel tubuh membelah tanpa henti dan menyebabkan kebocoran anus.
American Society of Colon and Rectal Surgeon mengatakan keluarnya cairan, lendir atau nanah dari anus bisa mengindikasikan kanker dubur.
Baca Juga: Antisipasi Kasus Omicron, Pemkot Surakarta Siapkan Fasilitas Kesehatan
Seseorang juga bisa mengalami keputihan rektal yang keluar dari rektum, tetapi bukan feses. Keputihan ini biasanya muncul berupa lendir atau nanah yang mungkin terlihat pada pakaian dalam atau bangku.
Anda mungkin juga merasakan dorongan untuk buang air besar, tetapi hanya mengeluarkan lendir atau tinja dalam jumlah yang sangat sedikit.
Gejala lain dari kanker dubur dilansir dari Express, termasuk:
- Pendarahan dari anus atau rektum
- Sakit di daerah anus
- Pertumbuhan di lubang anus
- Gatal pada anus yang berkepanjangan
- Perubahan kebiasaan buang air besar, misalnya buang air besar lebih banyak atau lebih sedikit atau lebih banyak mengejan saat buang air besar
- Penyempitan tinja
- Pembengkakan kelenjar getah bening di area anus atau selangkangan
Adapun orang yang berisiko menderita kanker dubur, termasuk orang usia 55 tahun ke atas, yang suka melakukan seks anal, memiliki banyak pasangan seksual, penyakit kelamin, merokok, memiliki riwayat kanker terkait HPV, sistem kekebalan lemak dan pernah terapi radiasi panggul.
Anda bisa konsultasi dengan dokter bila mengalami beberapa gejala kanker dubur di atas. Berdasarkan gejala dan riwayat medis, dokter akan melakukan serangkaian tes untuk mendiagnosis.
Baca Juga: Cegah Omicron, Camat dan Lurah di Surabaya Diminta Aktifkan Lagi Kampung Tangguh
Setelah kanker dubur didiagnosis, tes dilakukan untuk mengetahui apakah sel kanker telah menyebar di dalam anus atau ke bagian tubuh lainnya.