Suara.com - Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dr Piprim Basarah Yanuarso, SpA(K) meminta masyarakat untuk bersabar tidak mengajak anaknya liburan, meski anak sudah divaksinasi Covid-19.
Menahan liburan perlu dilakukan, meskipun anak usia 6-11 tahun pada 14 Desember 2021 diputuskan sudah bisa mendapatkan vaksinasi Covid-19.
"Walaupun sudah vaksinasi tapi butuh waktu untuk pembentukan antibodi, butuh waktu 2 minggu," ujar dr. Piprim dalam acara diskusi IDAI, Jumat (17/12/2021).
Antibodi baru terbentuk sempurna 2 minggu setelah vaksinasi dosis kedua, sedangkan jarak pemberian vaksin dosis 1 dan dosis 2 berjarak 28 hari. Sehingga perlu menunggu cukup lama agar anak benar-benar dapat kekebalan tubuh dari vaksin.
Baca Juga: Mutasi Varian Omicron Sangat Cepat, WHO Berikan Saran Vaksin Booster yang Harus Diberikan
Selain itu dr. Piprim juga menyoroti ancaman liburan, di mana anak harus pergi bersama-sama keluarga dan ke tempat banyak orang dan tertutup, juga meningkatkan risiko terpapar Covid-19.
"Biasanya kalau ada liburan bersama-sama, historynya terjadi peningkatan kasus signifikan," tuturnya.
Ia menambahkan, masuknya virus corona varian Omicron ke Indonesia juga perlu diperhatikan, karena meskipun gejala yang ditimbulkan tidak berat, akan tetapi kemampuan menularkannya lebih dahsyat dari varian Delta.
"Jadi wait and see, sabar dulu jangan euforia. Kalau nanti sudah berubah jadi endemi mungkin bisa jadi lebih longgar, kita lindungi anak-anak kita, jangan euforia," tutup dr. Piprim.
Baca Juga: Murka Kasus Pemerkosaan Santriwati di Bandung, Ketua AMK Jateng: Pelaku Wajib Dikebiri!