Suara.com - Di tengah gelombang Covid-19 baru yang meningkat dengan cepat akibat varian Omicron, pejabat Afrika Selatan pada Kamis (16/12/2021), mendesak warganya untuk divaksinasi sebelum bepergian untuk liburan dan menghadiri acara pertemuan.
Varian Omicron menyebabkan lonjakan kasus baru harian di Afrika Selatan, yaitu lebih dari 26.900 pada hari Rabu (15/12/2021) dan 24.700 pada hari Kamis (16/12/2021). Ini merupakan yang tertinggi akibat varian omicron — dan mencapai puncak lonjakan setelah sebelumnya pada bulan Juni dan Juli yang disebabkan oleh varian delta.
Rata-rata kasus baru harian di Afrika Selatan selama 7 hari telah meningkat tajam selama dua minggu terakhir, yaitu dari 6,4 kasus baru per 100.000 orang pada 1 Desember menjadi 38,5 kasus baru per 100.000 orang pada 15 Desember, menurut Universitas Johns Hopkins.
Meski angka kematian tidak meningkat selama periode yang sama, tetapi para ahli kesehatan memperingatkan bahwa kematian dapat terjadi beberapa minggu setelah kasus baru.
Varian omicron mendorong lonjakan saat ini, karena bertanggung jawab atas lebih dari 90% kasus harian baru, demikian menurut para ilmuwan, melansir dari Medical Xpress.
Baca Juga: Omicron Terdeteksi di Jakarta, Wapres: Semua Jalur Masuk ke Indonesia Diperketat
Kasus baru meningkat di hampir semua sembilan provinsi Afrika Selatan, setelah sebelumnya terkonsentrasi di provinsi Gauteng, yang meliputi kota terbesar, Johannesburg, dan ibu kota Pretoria.
"Virus ini menyebar lebih cepat daripada gelombang sebelumnya, tetapi tingkat rawat inap dan kematian tetap relatif rendah," kata departemen kesehatan dalam sebuah pernyataan.
"Kami mengimbau semua pelancong, terutama mereka yang tidak divaksinasi atau baru sebagian divaksinasi, yang berasal dari daerah berkasus tinggi, untuk divaksinasi sebelum bepergian," kata Menteri Kesehatan Joe Phaahla.