Anda perlu memahami bahwa mengekspresikan kemarahan tidak selalu menjadi cara yang paling tepat untuk menyampaikan semua emosi di dalam diri. Karena, Anda bisa mengkomunikasikan setiap emosi yang dirasakan dengan cara komunikasi yang terkendali.
Anda harus bisa memanajemen kemarahan dengan cara proses terapeutik untuk membantu Anda memahami kemarahan lebih baik.

Selain itu, Anda juga bisa menyelesaikan masalah dengan cara menenangkan diri sendiri dan menyalurkan semua kemarahan dengan membuat diri sendiri lebih produktif beraktivitas.
Anda bisa melakukan teknik relaksasi, terapi perilaku dan latihan. Jika diperlukan, Anda juga bisa mengonsumsi obat-obatan.
Berikut ini, beberapa efek kemarahan secara fisik, antara lain:
- Tekanan darah tinggi
- Jantung berdebar
- Ketegangan dan ketegangan otot
- Kehilangan kesadaran
- Sensasi kesemutan
Selain efek fisik, kemarahan juga bisa berdampak pada kesehatan mental atau emosional, seperti:
- Frustasi
- Iritasi
- Kecemasan
- Perilaku sembrono
- Sering berdebat
- Isolasi diri