Update Covid-19 Global: Malaysia Temukan Kasus Omicron Kedua, Nigeria Negara Risiko Tinggi

Jum'at, 17 Desember 2021 | 10:55 WIB
Update Covid-19 Global: Malaysia Temukan Kasus Omicron Kedua, Nigeria Negara Risiko Tinggi
Covid-19 varian Omicron. [Dok.Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Update Covid-19 global hari ini menunjukan Malaysia yang kembali menemukan kasus virus corona varian Omicron kedua.

Hal ini seiring dengan peningkatan kasus Covid-19 dunia, data Worldometers, Kamis (17/12/2021) menunjukkan kasus baru bertambah 711 ribu infeksi, kematian bertambah 6.549 orang sehari.

Sehingga total kasus Covid-19, menjadi 273 juta warga dunia yang pernah terinfeksi virus corona, dan total korban jiwa sebanyak 5,3 juta orang meninggal karena Covid-19.

Kini di seluruh dunia ada 22,5 juta kasus aktif atau orang yang masih bisa menularkan Covid-19. Rinciannya 22,4 juta orang tidak bergejala atau bergejala ringan, dan 89 ribu orang sedang kritis atau bergejala berat.

Baca Juga: Studi di Afrika Selatan Buktikan Omicron Mampu Menembus Tubuh Orang yang Sudah Dibooster

Varian Omicron (Pixabay).
Varian Omicron (Pixabay).

Mengutip Channel News Asia, Menteri Kesehatan Malaysia, Khairy Jamaluddin kembali mengumumkan kasus varian Omicron kedua, yang dialami warga negara Malaysia berusia delapan tahun.

Warga berusia 8 tahun tersebut, baru tiba dari Nigeria melalui Qatar pada 5 Desember 2021 lalu.

Padahal kata Khairy, hasil tes PCR gadis tersebut sebelum berangkat dari Malaysia, dinyatakan negatif Covid-19.

"Tapi hasil tes PCR saat kedatangan pada 7 Desember dinyatakan positif. Ia tidak menunjukkan gejala dan hanya diminta menjalani isolasi mandiri di rumah selama 14 hari," tutur Khairy.

Tapi anehnya, ibu dan saudara perempuan yang datang bersama gadis tersebut, pada hari kelima dan ke-11, keduanya dinyatakan negatif Covid-19.

Baca Juga: RSDC Wisma Atlet Kemayoran "Isolasi" 7 Hari Akibat Kemunculan Varian Omicron

Selanjutnya, sopir taksi yang mengantar gadis tersebut bersama ibu dan saudaranya juga diminta menjalani tes Covid-19.

Tapi baik sopir, ibu dan saudara gadis tersebut positif tapi tidak bergejala, dan ia diminta menjalani karantina selama 14 hari.

Akibat temuan ini, Malaysia menambahkan Nigeria dalam salah satu negara yang berisiko tinggi, dan pendatang dari negara ini wajib menjalani masa karantina.

Selain itu, Malaysia juga memasukan Afrika Selatan, Botswana, Eswathini, Lesotho, Mozambik, Namibia, Zimbabwe dan Malawi sebagai negara berisiko tinggi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI