Terlalu Lama Pakai Headphone, WHO Ungkap Bahayanya Bagi Pendengaran

Kamis, 16 Desember 2021 | 16:10 WIB
Terlalu Lama Pakai Headphone, WHO Ungkap Bahayanya Bagi Pendengaran
Ilustrasi headphone - (Pixabay/Free-Photos)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Teknologi telah membuat hidup kita jauh lebih mudah dan nyaman. Namun, jika digunakan secara berlebihan, juga ada konsekuensi tersendiri, terutama bagi kesehatan. Salah satunya adalah penggunaan headphone untuk mendengarkan lagu.

WHO mengungkapkan, hampir 1,1 miliar orang dewasa muda berisiko kehilangan pendengaran akibat paparan suara keras. Faktor risiko dari masalah pendengaran ini mulai dari musik keras di klub, konser, bar, dan juga penggunaan earphone.

Di samping itu, WHO mengatakan hampir 50 persen orang mendengarkan musik lewat headphone.  Mengutip Times Of India, musik keras yang diputar melalui earphone dapat merusak sel-sel telinga. Ketika kerusakan tersebut terjadi, ini dapat menyebabkan gangguan pendengaran secara permanen, jika didengarkan dalam waktu yang lama.

Selain itu, dikutip dari Columbia India Hospitals, headphone menghasilkan gelombang suara hingga masuk ke gendang telinga. Getaran ini menyebar ke telinga bagian tulang-tulang kecil, sehinggga getaran tersebut mencapai koklea yang merupakan bagian telinga yang berisi cairan.

Baca Juga: WHO Sebut Varian Omicron Menyebar Sangat Cepat dan Bikin Kewalahan

Ilustrasi mendengar melalui headphone.(unsplash.com)
Ilustrasi mendengar melalui headphone.(unsplash.com)

Ada sembilan efek bahaya jika mendengarkan musik terlalu lama lewat penggunaan earphone, simak ulasannya!

Gangguan Pendengaran Akibat Kebisingan (NIHL)

Mendengarkan musik terlalu lama dengan headphone, dapat menyebabkan gangguan pendengaran akibat kebisingan. Tentu efek ini bisa terjadi setelah Anda mendengarkan suara yang terlalu bising. Anda mungkin tidak langsung menyadarinya. Tetapi selang beberapa hari, Anda akan merasa tidak dapat memahami perkataan orang lain, terutama saat di ruangan bising.

Menyebabkan Tinnitus

Tinnitus merupakan bunyi atau dengungan pada telinga. Dan ini disebabkan karena adanya kerusakan di bagian telinga dalam. Salah satunya sel struktur koklea. Ketika koklea mengalami kerusakan, proses pengiriman sinyal dari bunyi akan terputus.

Baca Juga: Bukan di FIFPro World 11, Mo Salah Justru Diapresiasi Direktur WHO

Mengalami Gangguan Pendengaran

Seperti yang disebutkan, mendengar musik keras lewat penggunaan headphone yang terlalu lama, cenderung membuat sel-sel rambut telinga rusak. Sehingga pada tingkatannya, ini dapat menyebabkan gangguan pendengaran sementara atau permanen.

Menyebabkan Pusing

Tidak dipungkiri, mendengarkan musik dengan volume kencang dapat menyebabkan masalah lain. Salah satunya adalah pusing. Hal ini terjadi ketika saluran telinga mendapat paparan suara keras dari penggunaan headphone.

Infeksi Telinga

Penggunaan headphone secara teratur dan terlalu lama dapat meningkatkan pertumbuhan bakteri. Dari bakteri tersebut, ini bisa menyebabkan telinga Anda infeksi. Dan ketika earphone yang Anda gunakan beralih ke telinga orang lain, maka penularan bakteri telinga bisa saja terjadi.

Mengembangkan Kotoran Di Telinga

Menggunakan headphone dalam jangka waktu yang lama dapat mengembangkan kotoran di telinga. Dan ini akan mempercepat kemungkinan terkena tinnitus, kesulitan mendengar, sakit telinga, dan infeksi telinga.

Menyebabkan Sakit Di Telinga

Mendengarkan musik lewat headphone sah-sah saja, tapi jika dilakukan secara sering dan tidak pas dapat menyebabkan rasa sakit di telinga dari rahang ke atas kepala.

Bisa Berdampak Negatif Pada Otak

Gelombang elektromagnetik yang dihasilkan lewat headphone dapat menyebabkan masalah pada otak dalam jangka panjang. Tingkat kebisingan yang tinggi, ini dapat menarik isolasi dari serabut saraf. Sehingga ini membawa sinyal dari telinga ke otak jika sampai terkena infeksi telinga.

Menyebabkan Hiperakusis

Menggunakan headphone dalam jangka waktu yang lama, pada akhirnya akan mengalami hiperakusis, di mana telinga akan lebih peka terhadap bunyian suara. Ketika pendengaran lebih peka dan tidak tahan dengan suara dentingan alat makan misalnya, tentu ini akan mengganggu Anda.

Dikatakan, lebih dari 50 persen orang yang menderita tinnitus, cenderung mengembangkan kepekaan yang tinggi terhadap suara lingkungan yang normal.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI