Varian Omicron Masuk Indonesia, Menkes: Tidak Usah Khawatir dan Panik

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Kamis, 16 Desember 2021 | 12:51 WIB
Varian Omicron Masuk Indonesia, Menkes: Tidak Usah Khawatir dan Panik
Tangkapan layar Menkes RI Budi Gunadi Sadikin saat menyampaikan konferensi pers perkembangan COVID-19 yang diikuti melalui Zoom di Jakarta, Kamis (16/12/2021). (ANTARA/Andi Firdaus).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengimbau masyarakat untuk meningkatkan protokol kesehatan menyusul ditemukannya varian Omicron di Indonesia. Meski demikian, Budi meminta masyarakat untuk tidak khawatir dan beraktivitas seperti biasa.

"Masyarakat tidak usah khawatir, dan panik dan tetap menjalani aktivitas seperti biasa. Yang terpenting menjaga kewaspadaan dengan patuh pada protokol kesehatan. Terutama memakai masker dan menjaga jarak. Jangan berkerumun di acara dengan banyak orang" kata Budi Gunadi Sadikin seperti dikutip dari ANTARA.

Budi meminta masyarakat untuk menghindari aktivitas perjalanan ke luar negeri yang tidak penting sebab kasus Omicron di sejumlah negara sedang meningkat sangat cepat.

Ilustrasi Virus Corona Varian Omicron (Envato)
Ilustrasi Virus Corona Varian Omicron (Envato)

"Di Inggris yang semula cuma sepuluh per hari, naik 100an per hari, sekarang sudah 70 ribu per hari. Lebih tinggi dari puncak kasus di Indonesia pada Juli yang 50 ribu kasus per hari," katanya.

Baca Juga: Pasien Pertama Omicron di Indonesia Tak Punya Riwayat ke Luar Negeri, Tertular dari Mana?

Ia mengatakan meski kasus Omicron di sejumlah negara yang terjangkit meningkat cepat, tapi perawatan pasien di rumah sakit masih relatif rendah. "Kalau Delta biasanya 20 persen, ini (Omicron) lebih rendah. Tapi kita harus tetap waspada, karena 20 persen dari 100 ribu orang, itu sama dengan 2 persen yang jauh lebih rendah dari 1 juta orang," katanya.

Budi mengatakan Omicron berpotensi memberikan tekanan di fasilitas pelayanan rumah sakit karena karakteristiknya yang cenderung cepat menular.

Sebelumnya Budi melaporkan kasus pertama Omicron di Indonesia dialami seorang petugas kebersihan di Rumah Sakit Wisma Atlet berinisial N yang diketahui pada 10 Desember 2021.

Meski N saat ini telah dinyatakan pulih, kata Budi, namun di luar itu Kemenkes telah mendeteksi lima kasus probable Omicron yang melibatkan pelaku perjalanan internasional dari warga negara Indonesia serta asing.

Budi mengatakan upaya yang tepat menghadapi Omicron di Tanah Air adalah bersikap tenang, waspada dan patuh pada Prokes.

Baca Juga: Petugas Kebersihan Wisma Atlet Terpapar Omicron Sejak 10 Desember 2021

Selain itu, Budi juga mengajak partisipasi masyarakat dalam upaya survailens bila memiliki riwayat kontak erat maupun perjalanan dari daerah terjangkit Omicron.

"Kita juga harus percepat vaksinasi terutama pada lansia yang ke luar negeri. Pemerintah akan siapkan infrastrukturnya, rumah sakit, obat-obatan Molnuvirapir akan datang di akhir tahun ini," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI