Menkes Budi Gunadi Sebut Masih Ada 5 Kasus Probable Varian Omicron di Indonesia

Kamis, 16 Desember 2021 | 12:32 WIB
Menkes Budi Gunadi Sebut Masih Ada 5 Kasus Probable Varian Omicron di Indonesia
Tangkapan layar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers yang dipantau daring, Senin (26/7/2021). (ANTARA/Devi Nindy)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkap varian Omicron telah terkonfirmasi masuk ke Indonesia. Selain satu petugas kebersihan di Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet, yang telah teridentifikasi positif Omicron, Kemenkes juga menemukan adanya lima kasus probable (kemungkinan) varian Omicron lain.

"Di luar pasien yang sudah terkonfirmasi positif ini, Kemenkes juga mendeteksi ada lima kasus probable Omicron. Belum pasti Omicron tapi karena kita melakukan tes PCR dengan spesifikasi yang khusus, atau istilahnya reagen PCR SGTF (spike gene target failure),kita mendeteksi ada 5 kasus yang probable Omicron," jelasnya dalam keterangan pers yang digelar hari ini Kamis (16/12/2021).

Kasus tersebut terdiri dari dua Warga Negara Indonesia (WNI) yang baru kembali dari Amerika Serikat dan Inggris, serta tiga Warga Negara Asing (WNA) dari Tiongkok yang datang ke Manado. 

Saat ini, kata Menkes, sample dari lima kasus probable tersebut sudah dikirimkan ke Balitbangkes dan sedang dilakukan Whole Genome Sequencing (WGS) yang diharapkan dalam tiga hari ke depan hasilnya dapat keluar, untuk menentukan apakah kelima kasus tersebut merupakan Omicron atau bukan. 

Baca Juga: Menkes Ungkap Lima Kasus Probable Varian Omicron di Indonesia, Dari Mana?

Menkes sendiri mengaku 'beruntung' identifikasi kasus Omicron terjadi di area karantina. Ini menunjukkan bahwa sistem pertahanan Indonesia terhadap kasus varian baru dari luar negeri cukup kuat dan perlu dikembangkan lagi. 

"Jadi wajarlah kalau harus stay 10 hari di karantina, karena ini bukan mempersulit orang yang datang, tapi untuk melindungi 270 ribu masyarakat kita," ungkapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI