Suara.com - Infeksi Covid-19 varian Omicron dikatakan pakar tidak memiliki gejala berat seperti mutasi sebelumnya yakni varian Delta. Lalu, apakah jika seseorang terinfeksi varian Omicron, artinya mendapat perlindungan tambahan terhadap varian Delta?
Menjawab pertanyaan ini, Susan Hopkins kepala penasihat kesehatan di Badan Keamanan Kesehatan Inggris, mengatakan infeksi dari sebuah varian virus corona seharusnya bisa melindungi pasien dari penyakit parah yang ditimbulkan oleh varian lain.
Namun, infeksi itu tidak melindungi pasien dari penyakit ringan atau penularan virus. Menurut dia, sebelum kemunculan Omicron, infeksi berulang sangat jarang terjadi.
"Kita sedang melihat tingkat infeksi berulang yang lebih tinggi daripada sebelumnya," kata Hopkins melansir ANTARA.
Baca Juga: Periksa 2.500 Sampel, Dinkes DKI Pastikan Belum Temukan Pasien Terjangkit Omicron
Ketika ditanya apakah infeksi dari varian Omicron dapat meningkatkan imunitas terhadap varian Delta, dia menjawab bahwa akan ada perlindungan terhadap penyakit parah jika pasien terinfeksi sebuah varian.
"Namun varian-varian baru ini mungkin tidak melindungi Anda dari terkena penyakit ringan. Dan mungkin tidak mencegah Anda menulari orang lain," kata Hopkins.
Indonesia Belum Temukan Kasus Covid-19 Varian Omicron
Di Indonesia, Satgas Covid-19 hingga saat ini belum menemukan adanya kasus Covid-19 yang disebabkan oleh varian Omicron.
Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Prof. Wiku Adisasmito mengatakan kondisi geografis menguntungkan Indonesia dalam menangkal varian Omicron.
Baca Juga: Sempat Menentang Vaksinasi, Tokoh Antivaksin di Australia Meninggal Akibat Covid-19
"Kondisi geografis Indonesia merupakan nilai positif. Hal ini karena negara-negara di Eropa ini mengalami peningkatan kasus konfirmasi Omicron, akibat dekatnya perbatasan antar negara dalam satu wilayah daratan," ujar Prof. Wiku dalam konferensi pers, Selasa (14/12/2021).
Bahkan kata Prof. Wiku, ada beberapa negara yang memiliki ketergantungan akses melintas antar negara, karena letaknya satu daratan dengan negara lain, yang akhirnya mempengaruhi peningkatan kasus Covid-19, termasuk varian Omicron.
Sedangkan geografis yang terdiri atas kepulauan juga membuat Indonesia, lebih mudah menerapkan kebijakan karantina untuk membatasi pendatang internasional
"Meskipun demikian, implementasi kebijakan berlapis yang baik yaitu karantina dan testing niscaya akan berperan dalam mempertahankan kondisi Indonesia, yang saat ini cenderung terkendali dengan rendahnya penambahan kasus, dan belum masuknya varian Omicron," jelas dia.