Faktanya dilansir dari Medical News Today, sebuah studi tahun 2015 memperkirakan bahwa 89 persen penderita asam juga mengalami gejala GERD. Kondisi ini mungkin disebabkan oleh asam berinteraksi dengan saluran udara.
Asam di kerongkongan mengirimkan sinyal peringatan ke otak, yang memicu saluran udara berkontraksi. Pada akhirnya, kondisi ini bisa memicu gejala asma.
Dalam kasus asma terkait GERD, mengobati gejala GERD dapat membantu meringankan gejala asma. Tinjauan tahun 2016 menemukan asma juga bisa memicu GERD.
Selama serangan asma, saluran udara mengencang dan menyebabkan tekanan di kerongkongan. Peningkatan tekanan ini bisa mendorong asam bocor ke kerongkongan.
Gejala
Orang yang mengalami refluks asam atau GERD kemungkinan akan mengalami gejala tambahan, seperti:
- Maag dan gangguan pencernaan
- Nyeri dada
- Mengi
- Reguirtasi, yakni asam naik kembali ke mulut
- Cegukan terus-menerus
- Kesulitan menelan
- Bau mulut
- Sakit tenggorokan
- Bersendawa dan kembung
Orang dengan gejala asma terkait GERD juga mungkin mengalami kesulitan bernapas pada waktu-waktu tertentu. Tapi, kondisi ini biasanay terjadi ketika tidur atau setelah makan besar.