Batuk Pilek Selama 5 Tahun, Perempuan Ini Ternyata Idap Kanker Langka

Rabu, 15 Desember 2021 | 15:32 WIB
Batuk Pilek Selama 5 Tahun, Perempuan Ini Ternyata Idap Kanker Langka
Ilustrasi batuk. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Peristiwa tak disangka dialami perempuan muda yang mengalami batuk dan dikira pilek selama 5 tahun. Sempat mengira kena Covid-19, ia ternyata ia mengidap kanker langka.

Dia adalah Chloe Girardier yang sempat diragukan dokter karena meminta diperiksa dan ditolak, karena hanya bergejala batuk. Diagnosis dokter akhirnya menemukan ia mengidap kanker limfoma hodgkin.

"Mereka terus berkata bahwa aku tidak memenuhi syarat untuk temu janji dengan dokter, karena itu hanya batuk," ujar Girardier, perempuan berusia 23 tahun itu mengutip Insider, Rabu (15/12/2021).

Menurut Girardier, ia terus menerus diminta untuk melakukan tes Covid-19, dan tidak mempertimbangkan kemungkinan lainnya.

Baca Juga: Ahli: Varian Omicron Hanya Picu Gejala Mirip Flu pada Orang Tua

Ilustrasi kanker (Pixabay/PDPics)
Ilustrasi kanker (Pixabay/PDPics)

Akhirnya Girardier hanya diberi obat antibiotik, inhaler, dan tablet refluks asam, tapi gejala batuknya tidak kunjung sembuh, maka semakin parah membuat ia mengalami penurunan berat badan.

Setelah menunggu 5 hingga 7 bulan janji temu dokter tanpa jawaban pasti, Girardier akhirnya bersikeras melakukan rontgen dada.

Lalu di sinilah terungkap, di dalam dada, terdapat kanker limfoma hodgkin berukuran 4,25 inci atau sekitar 10 centimeter.

Ini adalah kanker langka yang menyebabkan sel-sel dalam sistem limfatik tumbuh tidak normal dan terkadang menyebar.

Kondisi ini juga bisa menyebabkan batuk terus-menerus, penurunan berat badan yang tidak bisa dijelaskan, dan kelelahan.

Baca Juga: Studi: Paparan Flu Musiman Lindungi Diri dari Virus Corona Covid-19

Akhirnya, Girardier menjalani kemoterapi intensif sejak 20 Desember.

"Saya tidak percaya, itu tidak diperiksa lebih lanjut. Jika saya tidak memaksa untuk rontgen dada, saya mungkin tak kunjung terdiagnosis," tutur Girardier.

Lewat kejadian ini, Girardier mendorong para anak muda untuk lebih mendengarkan gejala yang dialami tubuh, dan jika dirasa tidak beres.

"Ini sudah lama sekali, apalagi karena usia saya," tutup Girardier.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI