Infografis
Suara.com - Perusahaan Pfizer mengumumkan obat Covid-19 yang mereka produksi, Paxlovid, 90% manjur mencegah infeksi parah dan kematian pada orang yang berisiko tinggi.
Bahkan, menurut data laboratorium, Paxlovid dapat mempertahankan kemanjurannya itu terhadap virus corona varian Omicron.
Dalam hasil uji klinis sementara pada 1.200 orang, Paxlovid terbukti 89% mencegah Covid-19 parah serta kematian bila dibandingkan plasebo.
Sementara data analisis akhir yang terbit pada Selasa (14/12/2021) ini terdapat seribu orang tambahan.
Baca Juga: WHO: Omicron Varian Virus Corona Paling Cepat di Berbagai Negara
Menurut Channel News Asia, tidak seorang pun dalam uji coba yang menerima Paxlovid meninggal, dibandingkan 12 kematian di antara penerima plasebo.
![Ilustrasi pasien Covid-19. [Istimewa]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/09/23/84694-ilustrasi-pasien-covid-19-istimewa.jpg)
Pil buatan Pfizer ini diminum bersamaan dengan antivirus ritonavir setiap 12 jam selama lima hari, mulai diminum segera setelah timbulnya gejala Covid-19.
"Ini hasil yang menajubkan, Kita berbicara tentang jumlah nyawa yang selamat dan pencegahan rawat inap," kata kepala petugas ilmiah Pfizer, Mikael Dolsten.
Pfizer juga merilis data awal dari studi kedua yang menunjukkan pengobatan mengurangi kemungkinan rawat inap hingga sekitar 70% dalam uji coba yang lebih kecil.
Dolsten mengatakan pihaknya sudah mengajukan izin penggunaan darurat untuk orang yang berisiko tinggi kepada Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA).
Baca Juga: Lacak Penyebaran Virus Covid-19, Tim FKKMK UGM Teliti Air Limbah
