Wiku Adisasmito Sebut Letak Geografis Untungkan Indonesia Tangkal Varian Omicron

Rabu, 15 Desember 2021 | 12:00 WIB
Wiku Adisasmito Sebut Letak Geografis Untungkan Indonesia Tangkal Varian Omicron
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito / Foto : Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Prof. Wiku Adisasmito mengatakan kondisi geografis telah menguntungkan Indonesia dalam menangkal virus corona varian Omicron.

Seperti diketahui, kondisi geografis Indonesia yaitu antarpulau dan antarnegara dipisah oleh lautan, jadi nilai positif membatasi penyebaran varian Omicron.

"Kondisi geografis Indonesia merupakan nilai positif. Hal ini karena negara-negara di Eropa ini mengalami peningkatan kasus konfirmasi Omicron, akibat dekatnya perbatasan antarnegara dalam satu wilayah daratan," ujar Prof. Wiku dalam konferensi pers, Selasa (14/12/2021).

Bahkan kata Prof. Wiku, ada beberapa negara yang memiliki ketergantungan akses melintas antar negara, karena letaknya satu daratan dengan negara lain, yang akhirnya memengaruhi peningkatan kasus Covid-19, termasuk varian Omicron.

Baca Juga: WHO Keluarkan Aturan Baru Terkait Varian Omicron dan Berita Hits Kesehatan Lainnya

Sedangkan geografis yang terdiri atas kepulauan juga membuat Indonesia, lebih mudah menerapkan kebijakan karantina untuk membatasi pendatang internasional

"Meskipun demikian, implementasi kebijakan berlapis yang baik yaitu karantina dan testing niscaya akan berperan dalam mempertahankan kondisi Indonesia, yang saat ini cenderung terkendali dengan rendahnya penambahan kasus, dan belum masuknya varian Omicron," jelas dia.

Selain itu, Prof. Wiku juga menambahkan bahwa setiap warga Indonesia juga berperan dalam mencegah peningkatan kasus Covid-19. Termasuk mencegah masuknya Omicron, dengan para pendatang internasional yang patuh pada aturan karantina.

"Individu yang karena situasi dan kondisinya diizinkan melakukan karantina mandiri, jadilah contoh yang baik untuk sesama warga Indonesia, guna mencegah importasi kasus terutama varian Omicron," tutup Prof. Wiku.

Baca Juga: Aturan Baru Karantina Covid-19: Pejabat Bisa Karantina di Rumah Kurang dari 10 Hari

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI