Infografis
Suara.com - Di usia berapa pun, anak dapat mengalami kejang. Ini merupakan aktivitas listrik yang tidak biasa di otak yang dapat menyebabkan perubahan perilaku, gerakan, atau perasaan.
Kondisi ini sempat dialami putra aktris Tasya Kamila, Arrasya Wardhana Bachtiar, sebelum didiagnosis terinfeksi jamur di saluran pencernaannya.
"Ya Allah pengalaman pertama ngalamin anak kejang dan demam," kata Tasya Kamila di Instagram, Senin (13/12/2021).
Istri Randi Bachtiar ini mengatakan ketika putranya kejang, asisten rumah tangga di rumahnya hampir saja memberi sendok kepada Arrasya.
Baca Juga: Istri Demam Seminggu Nggak Turun-turun, Suami Lakukan Hal Mengejutkan: Kaum Hawa Auto Iri
"Tadi pas anakku kejang, mama dan mba di rumah cari sendok. No!" tuturnya.
![Anak Tasya Kamila baru saja mengalami kejang [Instagram/@tasyakamila]](https://media.suara.com/pictures/original/2021/12/14/10060-anak-tasya-kamila.jpg)
Memang, salah satu hal yang tidak boleh dilakukan selama anak kejang adalah memasukkan apa pun ke dalam mulutnya.
Bahkan, jangan memberi anak makan atau minum, termasuk pil atau cairan obat apa pun sampai mereka benar-benar bangun dan waspada.
Berdasarkan laman Kids Health, jenis kejang yang umum pada anak-anak berasal dari demam.
Selain itu, penyebab lainnya adalah infeksi, rendahnya kadar natrium, efek obat-obatan, penggunaan amfetamin atau kokain, cedera otak atau tumor, dan perubahan genetik. Namun, terkadang penyebab kejang juga tidak pernah ditemukan.
Baca Juga: Jenguk Korban Banjir Sintang, Menko PMK Minta Waspadai Demam Berdarah
Bagaimana dokter mengobati kejang tergantung pada penyebabnya apabila sudah diketahui dan jenis kejang. Sementara beberapa lainnya tidak memerlukan perawatan apa pun.
Obat-obatan dapat membantu dengan berbagai jenis kejang. Jika obat tidak bekerja, perawatan lain tersedia.
