Jantung Haji Lulung Sempat Dipasangi Kateter, Ketahui Tujuan dari Prosedur Ini

Selasa, 14 Desember 2021 | 16:06 WIB
Jantung Haji Lulung Sempat Dipasangi Kateter, Ketahui Tujuan dari Prosedur Ini
Haji Lulung [instagram]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DKI Jakarta, Abraham Lunggana, alias Haji Lulung, meninggal dunia hari ini, Selasa (14/12/2021), setelah dirawat selama tiga hari di Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta.

Ternyata, Haji Lulung sempat dipasangi kateter jantung. Namun, kateter ini patah dan menimbulkan serangan jantung berulang.

Pemasangan kateter jantung atau kateterisasi jantung, adalah untuk mendiagnosis atau mengobati berbagai masalah jantung, menurut Alodokter.

Prosedur kateterisasi jantung dilakukan dengan mamasukkan selang panjang atau kateter ke dalam pembuluh darah, yang diarahkan ke jantung.

Baca Juga: Kronologi Haji Lulung Meninggal Dunia: Sempat Serangan Jantung Karena Patah Kateter

Berdasarkan laman Johns Hopkins Medicine, tujuan pemasangan kateter di jantung setelah serangan jantung adalah untuk mengevaluasi aliran darah ke otot jantung jika nyeri dada terjadi.

Keluarga dan kerabat mengusung peti jenazah almarhum politikus senior Abraham Lunggana atau Haji Lulung setibanya di rumah duka di kawasan Sukabumi Utara, Kebon Jeruk, Jakarta, Selasa (14/12/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Keluarga dan kerabat mengusung peti jenazah almarhum politikus senior Abraham Lunggana atau Haji Lulung setibanya di rumah duka di kawasan Sukabumi Utara, Kebon Jeruk, Jakarta, Selasa (14/12/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

Selain itu, kateterisasi jantung juga bertujuan untuk mendiagnosis kondisi jantung berikut ini:

  • Aterosklerosis, atau penyumbatan arteri secara bertahap oleh bahan lemak dan zat lain dalam aliran darah.
  • Kardiomiopati, kondisi pembesaran jantung karena penebalan atau melemahnya otot jantung.
  • Penyakit jantung bawaan. Ini adalah cacat pada satu atau lebih struktur jantung yang terjadi selama perkembangan janin. Kondisi ini dapat menyebabkan aliran darah abnormal di dalam jantung.
  • Gagal jantung, sebuah kondisi di mana otot jantung menjadi terlalu lemah untuk memompa darah dengan baik. Ini dapat menyebabkan penumpukan cairan (kongesti) di pembuluh darah dan paru-paru, serta edema (pembengkakan) di kaki, pergelangan kaki, dan bagian tubuh lainnya.
  • Penyakit katup jantung, atau kerusakan pada satu atau lebih katup jantung yang dapat mempengaruhi aliran darah di dalam jantung.

Sementara itu, kondisi Haji Lulung sempat kritis hingga dirawat di ruang Intensive Cardiovascular Care Unit (ICVCU). Namun, sebelum meninggal Haji Lulung dikabarkan sempat siuman.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI